Enewsindonesia.com,- Beredarnya video berdurasi 2 menit 34 detik yang memperlihatkan beberapa pemuda dengan sengaja menghalangi laju kendaraan Bupati Mamuju H.Habsi Wahid. Tepat berada di Desa Pokkang kecamatan Kalukku.
Dalam agenda melakukan peresmian masjid di Desa tersebut kemudian akan melanjutkan perjalanan menuju Desa Ahuni Utara untuk meresmikan rumah baru bagi salah seorang warga kurang mampu disana akhirnya berbuntut tersebarnya video di Media Sosial (Medsos), yang sengaja dibuat oleh kelompok pemuda.
Didalam video itu tampak sebelumnya Bupati berniat untuk berkomunikasi langsung dengan warganya, dan mengajak kelompok pemuda tersebut berdialog, bahkan Kasadpol PP Adnan yang terlihat ingin menjauhkan pemuda yang meringset ke mobil yang dikendarai Bupati mendapat isyarat dengan kibasan tangan oleh Bupati untuk membiarkan pemuda berjaket merah untuk mendekat.
Saya sudah jelaskan baik-baik kalau pembangunan jalan yang mereka maksud itu akan tetap dikerjakan bertahap karena sebelumnya sambungan jalan tersebut telah diperbaiki, dan tahun depan akan kita lanjutkan, tapi anak muda itu tetap ngotot dengan gestur yang sangat provokatif jadi untuk menghindari debat kusir yang sengaja dibuat-buat itu saya pilih untuk menghindar dan melanjutkan perjalanan, terang Bupati saat dikonfirmasi (Sabtu, 27 Juli 2019).
Lanjut ia menambahkan meski menuai pro dan kontra namun jika ditelisik lebih bijak terdapat pesan moral yang sangat baik untuk menjadi pembelajaran, salah satu diantaranya adalah budaya saling menghargai antara satu dengan yang lain atau antara orang muda dengan yang lebih tua, hendaknya jangan hilang hanya karena desain kepentingan yang tidak jelas,
” saya selalu sampaikan sebagai pemimpin tidak boleh anti kritik karena kritikan adalah sesuatu yang dapat menjadi pengingat, namun disisi lain masyarakat juga harus memahami bahwa ada norma dan etika yang baik dalam menyampaikan keinganan, supaya semuanya dapat saling menerima dan menghargai,tutupnya.