Enewsindonesia.com, Mamuju – HMI Cabang Manakarra geruduk gedung DPRD Sulbar, Selasa 15 Oktober, siang tadi.
Mereka menuntut Pemprov Sulbar evaluasi harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit. Betapa tidak, harga Crude Palm Oil (CPO) dunia naik, sementara di Sulbar harga sawit justru anjlok.
“Kami curiga ada kongkalikong antara tim penetapan TBS dengan pihak perusahaan, sehingga harga sawit yang seharusnya naik sesuai CPO dunia, malah diturunkan,” tegas koordinator lapangan (korlap), Abdul Rahman.
Tak hanya itu, massa aksi juga menuntun harga sawit dinaikkan. Sekaligus membuat regulasi sawit agar penetapannya profesional yang pro terhadap petani sawit.
“Kami juga mendesak agar pihak perusahaan menyertakan invoice asli saat penetapan TBS,” pungkasnya.