Enewsindonesia.com, Mamuju : Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris, memberikan pembekalan orientasi kepada 30 anggota DPRD Kabupaten Mamuju periode 2019-2024.
“Kegiatan ini merupakan diskusi-diskusi kepada para anggota dewan Kabupaten Mamuju kepengurusan baru terkait kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Pemerintah Kabupaten Mamuju dalam mengelola, membangun, dan menata pemerintahan yang berujung pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di masa sekarang maupun mendatang,” kata Muhammad Idris, di Mamuju, Jumat (20/09/19).
Ia menilai, diskusi tersebut sangat menarik sehingga dapat disimpulkan para anggota dewan membutuhkan kejelasan terkait kewenangan antara Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju agar terjadi sinkronisasi pemerintahan dan terhindar dari tumpang tindih pekerjaan yang dapat merugikan kedua belah pihak dan juga masyarakat.
“Kiranya para anggota dewan yang baru dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan kontrak-kontrak yang ada dan juga sesuai manajemen yang baik dengan cara-cara pengelolaan legislasi ke depan,” kata dia.
Ke-30 anggota DPRD Kabupaten Mamuju itu dilantik dan diambil sumpahnya pada Senin (02/09/19) lalu.
Pelantikan dan pengambilan sumpah 30 anggota DPRD terpilih hasil pemilu serentak 2019 tersebut, dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri Mamuju Herianto yang turut disaksikan oleh Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar serta sejumlah pejabat di daerah itu.
Bupati Mamuju Habsi Wahid pada pelantikan itu berharap, anggota DPRD yang telah dilantik dan akan segera menjalankan tugasnya untuk periode lima tahun ke depan, dapat bersinergi dengan pemerintah setempat.
“Kita berharap anggota DPRD yang hari ini dilantik, dapat bersinergi dengan pemerintah daerah sebagai mitra dalam upaya menjembatani aspirasi masyarakat demi percepatan pembangunan daerah,” kata Habsi Wahid.
Ke-30 anggota DPRD Kabupaten Mamuju yang 50 persen merupakan wajah baru akan memberikan energi yang besar bagi dinamisasi pembangunan di daerah itu.
“Dari format yang sangat berimbang ini, saya optimistis terhadap dinamisasi lembaga legislatif periode 2019-2024. Setengah yang dilantik adalah pendatang baru yang dominan masih berusia muda yang tentunya mereka akan lebih progresif,” tuturnya.
“Sementara, sebagian lagi merupakan incumbent sehingga akan saling mengimbangi,” tambah Habsi Wahid. (Advertorial Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Sulbar)