ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Orang ke tiga dalam rumah tangga menjadi momok menakutkan, apatah lagi bagi ibu -ibu yang suaminya jarang di rumah.
HW (29), Seorang yang mengaku sebagai Korban Pelakor di Bone, Sulawesi Selatan, tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kisah sedih yang dialaminya.
Kisah kasih bersama sang suami Wahyudi (31) yang telah dirajut selama 10 tahun dan menghasilkan buah hati berumur 9 tahun, kini harus berada di ujung tanduk karena kehadiran orang ketiga.
Suami yang berprofesi sebagai Supir angkutan daerah, diceritakannya kerap berbuat kasar sejak diketahuinya memiliki hubungan asmara dengan janda cantik berinisial Su alias Chica. Su merupakan oknum Pegawai PDAM Kabupaten Bone.
“Saya pertama kali tahu hubungan mereka sudah hampir setahun. Sejak saat itu, saya rasa dia berubah. Dia bahkan pernah pukul saya. Saya merasa sakit karena kerap melihat postingan kemesraan mereka di medsos, padahal saya istri sahnya. Saya tahu kalau itu suami saya biarpun mukanya ditempeli sticker. Saya tidak tahu harus mengadu kemana lagi, karena laporan saya di Polsek kemarin tidak bisa masuk, katanya karena kurang bukti,” ungkap HW saat bercerita kepada media di salah satu Cafe di kota Watampone, Selasa (2/2/2021).
Kedekatan suaminya dengan Su awalnya ditanggapi tidak serius. Bahkan dianggapnya sebagai seorang sahabat yang kerap datang ke rumah dan berbagi cerita.
“Perempuan ini sering datang ke rumah. Saya bahkan anggap dia sahabat. Bahkan sempat waktu di rumah, anak saya sendiri pernah menyaksikan dia video call sama suami saya, tapi saya tidak tanggapi serius, dia bilang yang vc an sama dia itu adalah temannya. Hingga saat ini saya tidak mengerti, saya pernah bikin salah apa sama dia,” ungkap HW kemudian.
Selanjutnya, hubungan persahabatan antara mereka diakui HW semakin merenggang setelah banyaknya informasi yang diterimanya terkait hubungan asmara Sa dengan suaminya. Berbagai upaya pun diungkapkan telah dilakukannya demi mempertahankan biduk rumah tangganya.
“Beberapa kali saya berusaha berkomunikasi dengan baik dengan Su. Saya bahkan pernah datang ke rumahnya dengan niat memohon untuk tidak lagi berhubungan dengan suami saya. Tapi saya di usir dengan kata-kata yang kasar,” ungkap HW sambil berlinang air mata dan memperlihatkan foto kemesraan suami dengan Su ini.
Kini HW menyatakan hanya bisa pasrah dan menerima apapun yang terjadi kedepannya. Diapun berharap bisa kembali memperbaiki hubungannya dengan sang suami tanpa ada masuknya orang ketiga.
“Keinginan saya agar perempuan ini bisa melepas suamiku, itu saja. Kita sama-sama perempuan. Dan saya kasihan setiap melihat anak saya yang masih kecil jika suatu saat terjadi hal yang saya tidak inginkan,” kata HW kemudian.
Dilain pihak, Direktur PDAM, Sofyan Galigo yang dikonfirmasi, mengaku jika persoalan ini sudah berusaha ditangani secara kekeluargaan, yakni antara korban dan Pegawainya telah dilakukan proses mediasi, setelah sebelumnya korban sempat datang melapor.
“Iya betul, korban sempat datang melapor ke Kantor kami. Jadi kemudian kami memilih jalan mediasi kedua belah pihak. Saya juga tidak bisa terlalu jauh mencampuri hal privasi mereka. Namun, saat saya tanya, Pegawai saya Su ini, menyangkal jika dia sebagai pelakor, dia mengaku hubungan mereka hanya sebatas supir dan penumpang saja jika hendak bolak balik ke Makassar-Bone,” terang Sofyan, Selasa (2/2/21).
Redaksi Enews