ENEWSINDONESIA.COM — Wakil Ketua DPRD Sulbar, Abdul Rahim (ARH) mengatakan saat ditemui di kediaman pribadinya Polewali, Kamis (19/12/2020) Pilkada sudah selesai dan KPU sudah menetapkan hasil pleno perolehan masing-masing suara calon Bupati dan Wakil Bupati tentunya ada yang kalah dan ada juga menang.
“Pilkada sudah usai, saatnya kita semua merangkul dan saling menyapa, tidak ada lagi 1, 2 dan 3. Sekarang mari kita saling bergandengan tangan untuk kemajuan daerah kita, karena sesungguhnya hakikat berpilkada itu berujung pada kedamaian yang merupakan nanifestasi kedaulatan rakyat, yang berujung pada penghormatan terhadap kehendak dan keputusan rakyat,” jelas politisi Partai Nasdem Sulbar.
Lebih lanjut putra kelahiran Tutar itu menyampaikan, sekarang ini semua harus kembali menyatukan energi positif untuk menghadirkan kesejahteraan dan kemaslahatan. Kalau kemarin kita berbeda pilihan, itu hal biasa dalam dunia politik. Sekarang mari kita lebur berbedaan itu menjadi satu, karena kemenagan ini adalah kemenangan kita semua seluruh masyarakat Sulbar.
“Kita sebagai warga negara Indonesia, tentunya harus mengedepankan sikap patrionalisme dan kedewasaan berpolitik untuk memberi contoh kepada politisi, tim dan relawan serta generasi muda kita kedepannya,” ungkap ARH.
Kontestasi harusnya tidak saja berpijak pada Undang-undang dan regulasi yang mengatur tentang Pilkada, tetapi seluruh narasi dan pilihan diksi sejatinya berdiri di atas rambu-rambu etika dan norma kesantunan dalam bingkai budaya yang saling menguatkan.
“Pertarungan selalu diletakkan tidak lebih dari fastabiqul khaerat melalui adu gagasan yang soluktif bagi permasalahan rakyat. Di titik itulah, prinsip saling respek dan menghormati satu sama lain menjadi bagian dari seluruh proses yang ada. Bukan pertarungan laksana perang antar musuh yang pilihannya hanya hidup atau mati, tetapi Pilkada itu lebih kepada kedamaian yang hakiki,” tutupnya. | HH.