Enewsindonesia.com — Seorang jamparing atau penyelam ditemukan telah tewas akibat tenggelam di Pantai Minajaya Desa Cipendey, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Waktu itu sang korban sedang asyik menyelam mencari ikan di kawasan pantai selatan tersebut.
“Korban diketahui S (40) warga Kampung Hegarmanah, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi. Pria tersebut mengalami kecelakaan laut diduga saat sedang mencari ikan di sekitar pantai yang berada di Kecamatan Surade itu,” kata Okih Fajri, selaku Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah saat dikutip dari Antara, Jum’at (23/10/2020).
Dari laporan yang didapatkan, sebelum kejadiaan tersebut korban masih terlihat di sekitaran pantai untuk mencari biota laut layaknya ikan. Namun tidak lama kemudian tiba-tiba saja menghilang begitu saja. Banyak yang berpikir bahwa dirinya sedang menyelam di laut karena memang seorang penyelam.
Namun setelah ditunggu oleh rekannya sampai cukup lama, korban tidak kunjung muncul di permukaan laut. Akibatnya rekan korban meminta bantuan secara langsung kepada relawan gabungan dari FKSD Kabupaten Sukabumi dan RAPI Lokal 08 untuk mencari korban. Selanjutnya Polri dan TNI menyusul tiba di lokasi kejadian.
Pencarian korban dilakukan dengan menyusuri sekitar pantai, tempat korban menghilang tenggelam di laut. Tidak hanya para gabungan relawan FKSD dan RAPI Lokal 08 saja yang ikut membantu. Pencarian juga dibantu oleh warga sekitar dengan aparatur desa dan dusun setempat.
Tidak lama kemudian, jasad korban akhirnya ditemukan. Namun korban telah ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia dan tergeletak di pesisir Pantai Cipasung. Akhirnya jenazah korban langsung dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke rumah duka dekat dengan lokasi kejadian.
Setelah korban ditemukan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsy. Mereka menganggap bahwa kejadian tersebut merupakan kecelakaan laut. Jadi kematiannya murni akibat dari musibah. Untuk itu rencananya jasad korban nanti akan dimakamkan berdekatan dengan rumahnya.
Sehingga korban bisa segera dimakamkan dan tidak harus menunggu lama dulu seperti ketika dilakukan outopsi. Maka dari itu saat ini korban dipulangkan ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman.