MAKASSAR, ENEWSINDONESIA.COM – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2021, Ketua umum Forum Komunikasi Mahasiswa Mandar Sulawesi Barat Universitas Muhammadiyah Makassar, Miftahul Khaer menyoroti pendidikan di Sulawesi Barat yang di anggap telah berada pada titik kronis.
Menurutnya, pendidikan yang seharusnya menjadi kebutuhan dasar warga negara itu kemudian tidak teraktualisasi dengan baik di Sulawesi Barat.
“Pendidikan sudah menjadi hak warga negara, itu juga kemudian yang tercantum dalam konstitusi negara kita. Pendidikan pula selaras dalam mewujudkan cita-cita negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun saya menilai Pemprov Sulbar tidak serius dalam penanganan problem pendidikan, terbukti dimana kita kembali menambah rentetan prestasi buruk salah satunya yaitu jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) Tertinggi kedua di seluruh indonesia,” ujarnya.
Khaer sapaan akrabnya itu menambahkan, banyaknya problem-problem pendidikan yang kemudian hadir di Sulawesi Barat sendiri. Seperti pada data BPS (Badan Pusat Statistik) per-September 2020 ATS dengan persentasi 10,25 persen atau dengan jumlah 36.589 jiwa, secara tidak langsung merepresentatifkan kegagalan Pemprov Sulbar dalam masalah pendidikan.
“Pendidikan ini telah menjadi faktor fundamental untuk kemajuan untuk lepas dari ketertinggalan, pendidikan ini seharusnya menjadi fokus utama Pemprov Sulbar dalam berbenah, apatalagi alokasi APBD minimal 20% untuk pendidikan sudah diatur dalam perundang-undangan, Pemprov Sulbar seharusnya mampu mengelolah dengan sebaik-baiknya untuk menuntaskan problem-problem pendidikan. Jika Pemprov Sulbar betul-betul serius untuk lepas dari keterbelakangan,” tambah Khaer, Mahasiswa S1 Ilmu Pemerintahan FISIP Unismuh Makassar ini.
“Dalam momuntum Hari Pendidikan Nasional saya berharap Pemprov Sulbar segera berbenah dalam menuntaskan problem-problem pendidikan yang ada di Sulawesi Barat,” tutup pria asal Polewali Mandar ini, Ahad (2/5/2021).