ENEWSINDONESIA.COM, JAKARTA – Dikutip dari berbagai sumber pada Sabtu (8/10/2022), perusahaan induk Facebook, yakni Meta melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 12.000 karyawannya.
Kabar mengejutkan ini terjadi lantaran hambatan global dan penurunan belanja iklan. Pemangkasan akan dilakukan mulai minggu depan.
Tim manajer pun diminta untuk memilih setidaknya 15 persen dari timnya yang dianggap ”needs support” atau membutuhkan bantuan.
Maksud dari membutuhkan bantuan adalah pekerja yang dinilai gagal memenuhi tujuan atau target perusahaan.
Para karyawan yang telah dipilih tersebut nantinya akan diberi surat persyaratan rencana peningkatan kerja atau perfomance improvement plan/PIP yang merupakan tanda bahwa mereka akan kehilangan pekerjaan.
Selain Facebook, media sosial Meta lainnya seperti Instagram dan WhatsApp juga akan melakukan penyesuaian.
Meta juga akan mengumumkan bahwa sejak September 2022 pihaknya telah menghentikan perekrutan karyawan baru.
Mark Zuckerberg selaku bos Meta sangat menyayangkan adanya masalah perekonomian yang membuat perusahaannya terpaksa melakukan efisiensi.
Zuck sapaan akrabnya ini memang tengah pusing tujuh keliling, gara-gara saham Meta yang terus ambrol.
Gara-gara sahamnya anjlok, Zuck disebut-sebut kehilangan kekayaan Rp1.000 triliun sepanjang tahun ini.