Hujan Batu Hiasi Langit Kampus II UIN Alauddin Makassar

ENEWSINDONESIA.COM, Makassar –Bentrok antar mahasiswa Fakultas Syariah dan Fakultas Saintek, kembali terjadi di Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Selasa (29/03/22).

Suardi, Security Kampus UIN Alauddin, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika ada 5 mahasiswa yang mendatangi sekret Fakultas Saintek dengan melempari batu dan berlari menuju ke gedung Fakultas Syariah.

     
 

“Kemudian beberapa mahasiswa Saintek mendatangi gedung Fakultas Syariah untuk klarifikasi, setelah pertemuan tersebut terjadi Mis komunikasi yang menyebabkan beberapa mahasiswa Saintek mundur dan dilempari batu kemudian direspon balik oleh para mahasiswa dari kedua fakultas tersebut. Ada sekitar 500 mahasiswa dari kedua fakultas melakukan aksi saling serang dengan menggunakan batu, tongkat dan beberapa anak busur,” tuturnya.

Pernyataan itu dibenarkan oleh salah satu mahasiswa Saintek yang berinisial ID, saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, mengungkapkan bahwa ada oknum yang mencoba memprovokasi dengan melempar baru dari arah Syariah yang tidak diketahui identitasnya karena memakai masker lengkap.

“Kalau yang saya tahu, awalnya itu ada pelemparan 6 orang dari arah Syariah tidak kami tahu identitasnya pake masker lengkap, dan sebelumnya kami juga tidak ada masalah dengan siapapun,” tegasnya.

Kejadian ini telah diamankan oleh pihak kampus dan diserahkan oleh pihak kepolisian Sombaopu, Kabupaten Gowa.

AKP Ismail, S.Sos., MH, Kapolsek Sombaopu Kabupaten Gowa, mengungkapkan bahwa kuat dugaaan tawuran antar kedua fakultas diakibatkan oleh adanya oknum yang tidak bertanggung jawab yang sengaja memprovokasi antara fakultas menjelang bulan Ramadhan sehingga aktifitas di kampus bisa diliburkan.

“Tidak menutup kemungkinan tawuran antar mahasiswa akan terus berlanjut bilamana penanganan internal pihak kampus kurang maksimal karena kasus tawuran antar fakultas di Kampus UIN Alauddin Samata sudah menjadi tradisi setiap tahun dikalangan mahasiswa. Tawuran tersebut berlangsung didalam area kampus sehingga tidak berdampak terhadap aktifitas masyarakat umum,” tutupnya.

Akibat kejadian ini, beberapa mahasiswa dari kedua fakultas mengalami memar dan Wakil Dekan I Fakultas Syariah dan Hukum mengalami luka pada kepala bagian kiri akibat terkena lemparan batu. Serta beberapa fasilitas kampus seperti kaca jendela, papan nama fakultas pecah, dan motor milik mahasiswa mengalami kerusakan ringan akibat terkena lemparan batu.

banner 728x250    banner 728x250  

Tinggalkan Balasan