ENEWS JAKARTA •• Mahasiswi Universitas Brawijaya bernama Novia Widyasari Rahayu (23) ditemukan tewas di sebelah makam ayahnya di Sugihan, Japan, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021).
Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan cara menenggak racun.
Ia depresi karena disuruh menggugurkan kandungan setelah dirudapaksa oleh kekasihnya yang merupakan seorang polisi bernama Bripda Randi Bagus berasal dari Kecamayan Panda, Kabupaten Pasuruan.
Adapun hubungan korban dengan Bripda Randy Bagus yakni merupakan pasangan kekasih. Mereka menjalin hubungan kekasih selama dua tahun lamanya, sebelum akhirnya NWR ditemukan tewas di samping makam ayahnya.
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengaku telah melaksanakan penyelidikan dan pengumpulan bukti-bukti terkait kasus ini.
Menurut Slamet, korban sudah berkenalan dengan terduga pelaku Bripda Randy sejak Oktober 2019. Perkenalan antara keduanya terjadi saat menonton acara launching sebuah distro baju di Malang.
Dari perkenalan itulah, kata Slamet, mereka kemudian bertukar nomor handphone. Setelah beberapa lama menjalin komunikasi, mereka memutuskan untuk berpacaran.
Kejadian ini menjadi perhatian nitizen di media sosial hingga muncul tagar #Save Novia Widyasari. Salah satu nitizen di medoa sosial menuliskan untuk menjaga anak perempuan.
“Jaga anak perempuanmu, didik anak laki-lakimu,” kata salah satu nitizen.
Sementara, Ibu dari Novia, Fauzan Safaroh (50) meminta kejadian ini tidak dibesar-besarkan termasuk di media sosial.
“Bagi yang mengenal anak saya, tolong kesalahan-kesalahan anak saya dimaafkan. Kejadian ini diluar kemampuan saya, tolong jangan dibesar-besarkan,” kata Fauzan Safaroh, Ahad (15/12/2021).
Reporter: Abdul Gafur