Enewsindonesia.com, – Owner PT. Jas Mulia Bersama Ibu Dewi Sartika Pasande Dan Pimpinan PT. Syngenta Seed Indonesia Wilayah Sulawesi dan Kalimantan, didampingi Bahtiar Manadjeng serta Wakapolres Luwu Utara melakukan kunjungan ke lokasi yang akan dijadikan area pilot project pengembangan budidaya jagung hibrida seluas 50 hektar yang berlokasi di Desa Lampuawa, Kec. Mappideceng Kabupaten Luwu Utara, Sulsel.
Ibu Dewi demikian sapaan akrab ibu DSP menyampaikan jika tujuan utama pilot project ini adalah untuk melihat kelayakan bisnis dari budidaya jagung jika dilaksanakan dalam model korporasi. Kata Ibu Dewi, jika ini menguntungkan kami akan kembangkan jauh lagi luas lagi”, Ungkap wanita yang memiliki hotel dibeberapa negara seperti di Eropa, Jepang, India, Cina, Hongkong, Singapura, Malaysia dan Indonesia ini.
Sementara, Bahtiar menambahkan, Melalui program kemitraan ini kami ingin meyakinkan ibu DSP jika budidaya jagung sangat menguntungkan, bahkan kami juga mendorong PT Jas Mulia melebarkan sayap bisnisnya untuk komoditi jagung, bukan hanya dalam bisnis budidaya melainkan kedepan kita berharap beliau bisa mendirikan pabrik pengolahan pakan di Luwu Utara, industrialisasi pedesaan harus dilakukan, pabrik harus didekatkan kepusat produksi”, tutupnya.
Program kemitraan yang akan dilakukan oleh Ibu Dewi dan pak Bahtiar sangatlah tepat mengingat Kab Luwu Utara merupakan salah satu sentra pengembangan budidaya jagung di sulsel dengan luas lahan mencapai 21.573 ha (data Distan, 2017), saat ini semua hasil panen tanaman jagung petani dikirim ke Makassar, kedepan mestinya ada investor yang berani menanam modal untuk membantu petani jagung se-Tana Luwu karena dengan adanya pabrik pakan maka akan terjadi peningkatan pendapatan petani sebagai kompensasi pemotongan jalur rantai distribusi yang cukup panjang selama ini, paralel juga sangat menguntungkan para peternak ayam se-Tana Luwu dan sekitarnya.
“Jika suatu daerah ingin maju, investor dan para pengusaha harus dilibatkan membangun daerah melalui penciptaan iklim investasi yang kondusif”, kunci Batti sapaan akrab Sekertaris Umum Perhimpunan Sarjana Pertanian (PISPI) Sulsel ini’.Katanya Melalui Rilisnya (16/05/19). (*)