ENEWS TANAH DATAR ▪︎ Dipicu intensitas hujan tinggi, banjir melanda Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat sekira pukul 22.30 WIB (11/5/2024). Akibat peristiwa ini, dilaporkan tujuh orang ditemukan meninggal dunia imbas dari banjir.
Tujuh jenazah saat ini dalam proses identifikasi di rumah sakit setempat. Banjir tersebut diawali hujan lebat yang membuat lahar dingin dari puncak Gunung Marapi. Tak hanya itu, banjir besar juga terjadi di kaki Gunung Singgalang.
Banjir tersebut melanda lima kecamatan di Kabupaten Tanah Datar antara lain: Kecamatan X Koto, Kecamatan Batipuh, Kecamatan Pariangan, Kecamatan Lima Kaum, dan Kecamatan Sungai Tarab.
Kaji cepat sementara tercatat 25 KK terdampak, 24 unit rumah warga terdampak, dan 12 unit jembatan terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar bersama unsur terkait terus melakukan upaya evakuasi warga terdampak. Hingga Minggu (12/5/2024) siang, fokus penanganan darurat adalah melakukan upaya pencarian dan pertolongan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D menjelaskan, banjir yang terjadi sejak semalam ini juga meninggalkan endapan lumpur yang cukup tinggi hingga mencapai betis orang dewasa.
“Oleh karena itu, selain upaya pencarian dan pertolongan, tim gabungan pada hari ini juga berupaya melakukan pembersihan ruas jalan Batusangkar – Padang Panjang yang terdampak endapan lumpur. Alat berat dikerahkan guna percepatan pembersihan akses jalan ini,” ujarnya dikutip dari akun resmi BNPB, Ahad 12 Mei 2024.
(Zulkifli)