Bone  

Rumah Baca RUMI Gelar Seminar Literasi dan Latihan Kepenulisan

Foto: Sesi foto bersama peserta, penyelenggara, dan pemateri seminar literasi yang digelar oleh Rumah Baca RUMI. (File Enews)

ENEWS BONE •• Rumah Baca RUMI kembali membuktikan komitmennya dalam memajukan literasi di kalangan pemuda dengan sukses menggelar dua acara bertajuk Seminar Literasi Pemuda dan Pelatihan Kepenulisan Kreatif.

Kegiatan digelar di Aula Bunir Coffee, Jl. Jend. Sudirman, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) 19-20 Oktober 2024.

banner 728x250

 


 

Kegiatan tersebut mengusung tema sentral “Mengembangkan Pemikiran Kritis di Era Digital: Literasi sebagai Kekuatan”,  dengan dukungan penuh dari bantuan pemerintah (banpem) literasi.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah edukasi, tetapi juga menegaskan pentingnya peran literasi di era digital yang penuh tantangan.

Selain itu, kegiatan tersebut bertujuan untuk membekali pemuda dengan kemampuan menulis sebagai medium untuk menyebarkan gagasan dan nilai-nilai kebudayaan.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bone, A. Arman Boby.

Dalam sambutannya, Boby (sapaan akrabnya) menegaskan bahwa pemuda di era digital harus memiliki kemampuan literasi yang kuat, tidak hanya sekadar membaca dan menulis, tetapi juga berpikir kritis dan inovatif dalam menghadapi perubahan zaman.

Boby menekankan bahwa kegiatan seperti ini harus dijadikan contoh bagi komunitas literasi lainnya dalam menguatkan kapasitas literasi masyarakat, terutama generasi muda.

“Pemuda sebagai tonggak peradaban harus mampu menyerap dan menyaring informasi dengan baik agar mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat,” ujarnya.

Seminar Literasi Pemuda tersebut juga menghadirkan Bahtiar Paranrengi dan Mujibur Rahman sebagai narasumber utama yang memaparkan tentang pentingnya literasi kritis dalam menghadapi derasnya arus informasi di era digital.

Mereka menjelaskan bagaimana literasi tidak hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga kemampuan untuk memproses informasi secara kritis dan analitis, sehingga pemuda mampu menjadi agen perubahan sosial yang efektif.

Sementara itu, Maria Herlinda Dos Santos, Subarman Salim, dan Feby Triadi sebagai pengajar dalam pelatihan ini memberikan panduan praktis tentang cara menulis yang baik dan bagaimana tulisan bisa digunakan untuk memperkuat identitas budaya lokal sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Andi Geerhand, selaku Ketua Komunitas Rumah Baca RUMI, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan komunitasnya untuk mendorong literasi di kalangan pemuda.

“Melalui diskusi dan pelatihan ini, kami berharap pemuda dapat mengembangkan pemikiran kritisnya dan menjadikan literasi sebagai kekuatan dalam memajukan kebudayaan.

Geerhand juga menekankan bahwa di era teknologi informasi seperti saat ini, kemampuan untuk memvalidasi pengetahuan dengan referensi bacaan yang memadai adalah salah satu bekal penting bagi generasi muda yang ingin menulis dan menyebarkan gagasannya.

Seminar dan pelatihan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Kabupaten Bone serta perwakilan dari beberapa komunitas literasi lokal.

Peserta sangat antusias mengikuti sesi diskusi dan pelatihan, yang tidak hanya memberikan wawasan baru tetapi juga menjadi ajang untuk saling berbagi pengalaman dan inspirasi dalam mengembangkan kapasitas literasi masing-masing. (Red)

     

Tinggalkan Balasan