Enewsindonesia.com — Pemerintah Kota Banjarmasin bergerak cepat dengan membuat 5 Strategi Penanganan Covid-19. Kota Banjarmasin pernah menjadi daerah yang menyumbang angka kasus Covid-19 terbanyak di Kalimantan Selatan. Hal ini disebabkan tingginya tingkat mobilisasi masyarakatnya sehingga meningkatkan potensi terjadi penularan di masyarakat. Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Dr. Machli Riyadi mengungkapkan ada 5 strategi untuk penanganan covid-19 yaitu:
- Strategi yang pertama adalah EduThi atau Edukasi Tanpa Henti. Hal ini dilakukan karena mengubah perilaku masyarakat perlu waktu yang panjang.
- Strategi kedua adalah dengan menegakkan sanksi bagi pihak yang melanggar Peraturan Walikota tentang Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan.
- Strategi yang ketiga adalah dengan melakukan tes PCR secara masif. Terkait pengetesan menggunakan metode PCR, Pemkot Banjarmasin sudah membeli alat tes PCR real time yang akan mempercepat penanganan tanpa menunggu hasil dengan waktu yang lama.
- Kemudian strategi yang ke empat adalah dengan penguatan masyarakat. Karena penanganan wabah tidak hanya mengharapkan pemerintah saja.
- Kemudian strategi kelima adalah melakukan evaluasi berkelanjutan. Evaluasi berkelanjutan ini dilakukan secara terus menerus dengan mengundang tenaga surveilans, tokoh masyarakat, dan Forkopimda. Rapat dilakukan paling lambat 15 hari sekali untuk mengevaluasi zonasi, dan pemetaan krisis.
“Pelibatan masyarakat dengan berdirinya Kampung Tangguh, melibatkan tokoh pemuda, sampai tokoh masyarakat akan mempercepat dan mempermudah proses penanganan Covid-19 di masyarakat,” ujar Machli, Jumat (2/10/2020).
Diinformasikan bahwa Tim Task Force Covid-19 Kemenkes RI melakukan audiensi bersama Pemerintah Kota Banjarmasin yang juga dihadiri oleh Kadinkes Kota Banjarmasin, perwakilan TP PKK Kota Banjarmasin, perwakilan IDI, serta perwakilan Kecamatan di Kota Banjarmasin. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka kunjungan ke Provinsi Kalimantan Selatan sebagai kordinasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terkait penanganan Covid-19.