Enewsindonesia.com, Mamuju – Senin (20/01/20) merupakan hari terakhir pengembalian formulir penjaringan bakal calon (balon) Wakil Bupati Mamuju yang dilakukan oleh Partai Demokrat.
Salah satu balon yang mengembalikan formulir yakni Tri Zulkarnain Ahmad yang merupakan anak dari Ahmad Taufan pemilik Tomakaka Group. Tri hadir di kantor DPD Partai Demokrat Sulbar didampingi oleh sejumlah tim pemenangannya.
Ditemui usai mengembalikan formulir, Tri Zulkarnain mengatakan peluangnya untuk dapat diusung oleh Partai Demokrat itu merupakan hak progratif dari partai berlogo bintang mercy itu, dirinya hanya mengikuti peraturan dan persyaratan yang ditetapkan oleh partai besutan Susilo Bambang Yodhoyono tersebut.
“Terkait peluang diusung ini kan hak progratif dari DPP Partai Demokrat. Jadi, saya sebagai bakal calon hanya mengikuti proses dan peraturan yang diberlakukan oleh Partai Demokrat, sebagai bentuk penghargaan apa yang dilakukan oleh teman-teman di Demokrat,” kata Tri Zulkarnain.
“Terkait peluang, selain saya serahkan ke Allah SWT, tentunya itu tadi tergantung dari teman-teman di DPP Partai Demokrat,” sambungnya.
Namun, besar harapan Tri Zulkarnain untuk bisa mendapatkan rekomendasi mendampingin Siti Sutinah Suhardi yang sudah dikunci oleh Partai Demokrat sebagai satu-satunya balon Bupati Mamuju.
“Besar harapan saya dapat diusung dan semoga proses penjaringan ini betul-betul kredibel, tidak memihak kepada siapa pun. Apa pun keputusan Partai Demokrat Inshaa Allah kita terima,” ujar Tri Zulkarnain.
Saat mengembalikan formulir pendaftaran, Tri Zulkarnain juga menyampaikan komitmennya untuk terus bersama dengan balon Bupati yang diusung oleh Partai Demokrat (Siti Sutinah Suhardi-red), meski nantinya bukan ia yang mendapatkan rekomendasi.
“Kemana kita, kalau misalnya kita tidak di usung. Menurut saya itu persoalan komunikasi, saya pikir ketika Demokrat memutuskan bukan saya dipilih untuk mendampingi ibu Sutinah, saya pikir itu bukan alasan yang besar untuk tidak bertahan di ibu Sutinah, karena ada proses komunikasi-komunikasi berikutnya yang bisa terjalin,” jelas Tri Zulkarnain.
Karena menurut Tri Zulkarnain, pilkada bukanlah siapa yang akan mendapatkan apa. Namun baginya, pilkada merupakan proses kesepahaman visi dan misi untuk membangun daerah. “Kalau sudah sepakat dipersoalan visi misi, saya kira biar bukan saya yang dampingin ibu Sutinah, tapi visi misi kita sepaham kenapa tidak kita bersama-sama di gerbong ini,” tegas Tri Zulkarnain.
Tri Zulkarnain juga menepis anggapan bahwa gerbong Tomakaka tidak pernah berpihak kepada gerbong Demokrat yang dikomandoi oleh Suhardi Duka (SDK-red) selama ajang kontestasi politik berlangsung di Bumi Manakarra.
“Saya kira pada Pilkada 2005 dan 2010 gerbong Tomakaka berada dipihak lawan dari Demokrat, yang membuat sebagian besar orang berfikir, kita tidak bisa bersama, padahal selama ini kami menganggap teman-teman Demokrat utamanya pak SDK itu sahabat baik dengan pak Taufan sebagai pemimpin gerbong Tomakaka, cuma orang yang beranggapan,” jelasnya.
“Lagi-lagi saya katakan, komunikasi dan kesamaan visi misi dalam membangun Mamuju menjadi alasan utama gerbong Tomakaka bersama dengan Demokrat,” sambungnya.
Sementara itu, Yuslifar selaku tim penjaringan Partai Demokrat memberikan apresiasi kepada balon yang mengbalikan formulir pendaftaran sembari menegaskan bahwa rekomendasi yang akan dikeluarkan oleh partainya itu tergantung dari DPP Partai Demokrat.
“Saya sangat mengapresiasi balon wakil bupati yang telah mengembalikan formulir penjaringan yang akan mendampingi ibu Sutinah. Terkait mekanisme semua kita serahkan ke DPP, apakah pak Tri Zulkarnain yang akan mendapatkan rekomendasi kembali kita serahkan ke DPP,” kata Yuslifar.
“Yang pastinya kami di Partai Demokrat menjalankan proses penjaringan dengan sangat kredibel tanpa adanya keberpihakan kepada siapa pun,” tutup Yuslifar.(*)
Editor : Adi