Enewsindonesia.com, Makassar – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon ekonomi Universitas Muslim Makassar kembali menggelar aksi siang tadi di mapolda sulsel pukul 14.00, meminta kepada pihak kepolisian agar serius menangani kasus penyerangan sekretariat PMII pada tanggal 17 november, bulan lalu.
Ketua rayon ekonomi Khadar Usman, mengingatkan kembali pihak kepolisian dalam hal ini kapolda sul-sel, bahwa proses penyelidikan kasus ini sudah tepat 1 bulan 2 hari semenjak pelaporan.
“Namun sampai hari ini belum ada titik terang dari kepolisian atas pelaku penyerangan,” kata Khadar, dalam keterangan tertulisnya. Sabtu (20/12/19).
Ditemani seniornya yang juga alumni rayon ekonomi, Sofyan Anwar juga mengingatkan kepada seluruh sahabat Se-Sulawesi selatan untuk tetap mengawal seluruh kasus-kasus terkait PMII di sul-sel, termasuk kasus penyerangan sekretariat cab.makassar.
Sofyan menyoroti kinerja pihak kepolisian belakangan ini yg semakin represif terhadap aksi sahabat PMII yang ada di sul-sel, seperti yg terjadi di aksi PMII Cabang Pangkep beberapa pekan yg lalu.
“Ketidak jelasan pengungkapan kasus penyerengan sekretariat Cab. Makassar, serta semakin represifnya pihak kepolisian dalam menghadapi massa aksi, merupakan tanggung jawab kapolda sulawesi selatan,” ungkap mantan Ketua Komisariat PMII UMI tersebut.
Diberitakan sebelumnya, sekitar 8 orang melakukan penyerangan terhadap sekretariat PMII kota makassar pada sekitar pukul 02.00 Wita (17/11/19). Akibatnya, seorang penghuni sekretariat dari Komisariat Stimik Handayani terkena anak panah busur di mata serta perutnya. Sampai hari ini korban masih dirawat di rumahnya setelah melalaui operasi di rumah sakit dan check up setiap minggu.
Reporter : kambel
Editor : Adi