banner 728x250

Herman ST: Pengecer dan Distributor Pupuk Bersubsidi di Bone Harus Dievaluasi

Foto: Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone, Herman ST.

ENEWSINDONESIA.COM, BONE
Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Herman ST angkat bicara terkait mahalnya pupuk bersubsidi di Desa Binuang dan sekitarnya.

Herman mendesak kepada distributor untuk mengevaluasi pengecer yang menjual pupuk bersubsidi melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).



“Kasian petani, apalagi kios pengecer terkadang ada di tempat lain atau di desa lain, otomatis biaya transportasi membengkak yg justru dibebankan ke petani,” ujarnya melalui pesan instan kepada Enewsindonesia.com, Kamis (12/1/2023).

Menurut Herman, idealnya setiap pengecer harus menyiapkan gudang di setiap desa yang dilayani agar bisa meminimalisir biaya transportasi.

“Banyak pengecer menangani lebih dari satu desa. Kami akan segera melakukan rapat dengan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura sekaligus mengundang Produsen serta distributor untuk menindaklanjuti apa yg menjadi keluhan petani kita,” tutur anggota DPRD dari Bone bagian selatan ini.

Sebelumnya diberitakan, mahalnya harga pupuk bersubsidi di Desa Binuang, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mengeluh. Pasalnya harga pupuk di daerah tersebut jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

MS salah satu ketua kelompok tani di Desa Binuang meyebut harga pupuk jenis Ponska dan Urea Rp175 ribu per sak.

“Di desa kami tidak ada distributor, kami harus ke desa sebelah yakni Desa Mattirowalie, disitu ada gudang walau sering tutup karena pemiliknya tinggal di Bilawae. Kami membeli 175 ribu persaknya,” paparnya saat ditemui di area persawahan Desa Binuang, Kamis (12/1/2023).

banner 728x250

banner 728x250

banner 728x250

Tinggalkan Balasan