Enewsindonesia.com, Mamuju – Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit pada bulan Juli 2019 di Sulawesi Barat (Sulbar) alami penurunan harga sebesar Rp. 58,47 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnnya.
Pada bulan Juni 2019 kemarin, Tim Penetapan TBS Sulbar menetapkan harga sebesar Rp. 1.011,06 dengan Indeks K 79,06 persen. Namun, pada Juli 2019 ini ditetapkan harga TBS sebesar Rp. 952,59 dengan Indeks K 78,34 persen.
Penetapan harga TBS tersebut dibacakan langsung oleh Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sulbar, Kimoto Bado di Hotel Berkah Mamuju, Selasa (09/07/19).
“Untuk harga TBS Kelapa Sawit pada Juli 2019 dengan usia sawit 10 sampai 20 tahun sebesar Rp. 952,59 sen dengan Indek K 78,34 persen,” kata Komito.
Kimoto mengatakan, penurun harga TBS ini terjadi akibat pengaruh harga Crude Palm Oil (CPO) dunia yang saat ini sedang menurun.
“Ini disebabkan oleh harga memang turun untuk CPO ditingkat dunia, sehingga indeks yang kita tetapkan itu setelah klarifikasi tiga perusahaan untuk mengclearkan harga pengolahannya sehingga sehingga indeks bisa kita tetapkan pada 78,34 sen,” jelas Kimoto.
Lanjut Kimoto, akibat adanya penurunan harga CPO dunia ini, tim penetapan TBS Sulbar harus membahasnya selama berjam-jam hingga ditemukan harga yang pas untuk ditetapkan
“Ini tadi kita di tim sampai lima jam membahas tarik ulur harga ini, karena harga CPOnya memang lebih rendah dari bulan lalu,” ujar Kimoto.
Kimoto juga menganggap, turunnya harga TBS merupakan suatu hal yang menyedihakan bagi para petani yang ada di Sulbar.
“Ini memang sangat menyedihkan kita di provinsi ini, karena CPO dunia memang turun, sehingga harga TBS kita juga turun,” terang Kimoto.
Oleh karenanya, Kimoto berharap kedepannya ada perbaikan harga CPO tingkat dunis, sehingga harga TBS kembali naik.
“Semoga bulan-bulan depan ini ada perbaikan harga, karena kalau ada perbaikan harga CPO tingkat dunia Inshaa Allah akan naik juga harga TBSnya,” tutup Kimoto.