Bone Raih Predikat Terbaik P3A dan GP3A Bukan Hanya Tahun Ini

Foto: Pertemuan Dukungan Komitmen Pemerintah Daerah Dalam Implementasi Kebijakan PPSI di Daerah (Dok.Anles)

ENEWSINDONESIA.COM, JAKARTA – Melalui Komisi Irigasi sebagai organisasi yang membantu Bupati Bone dalam membahas dan merekomendasikan kebijakan terkait konservasi sumber daya air, pengelolaan dan pengembangan sumber daya air itu menjadi tanggung jawab pemerintah dan masyarakat.

Dalam hal tersebut, berdasarkan SK KOMIR Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai ketua Komisi Irigasi, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi sebagai Ketua Harian dalam pengelolaan manajemen Komisi Irigasi dan Dinas Pertanian sebagai Sekretaris Komisi Irigasi sehingga terjadi kolaborasi yang sangat kuat dalam rangka melakukan pengelolaan sumber daya yang ada di Kabupaten Bone.

   
 

Dr. Ir. H. Khalil Sihab, MT (Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi) mengatakan bahwa dalam pengelolaan dan pengolah sumber daya air dibutuhkan kolaborasi dari semua stakeholder unsur pemerintah dan non pemerintah dalam hal ini petani pemakai air dan swasta pemakai air.

“Untuk pengelolaan sumber daya air dalam pengolahan sumber daya air Kabupaten Bone itu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang tertuang dalam yang telah diatur untuk pemerintah Kabupaten Bone dalam hal pengelolaan sumber daya air yaitu memperhatikan tiga aspek yang meliputi konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air sehingga dibutuhkan kolaborasi dari semua stakeholder penggunaan air baik pemerintah maupun non pemerintah,” ucap Dr. Khalil Sihab ke Tim ENEWSINDONESIA, Jakarta, Kamis (19/10/23).

Kepala BAPPEDA Bone, Dr.H.Ade Fariq Ashar, S.STP., M.Si pun mengungkapkan bahwa Bone bukan hanya kali ini mendapatkan predikat terbaik, tapi di tahun sebelumnya juga. Hal tersebut disampaikan ketika di wawancara oleh Tim ENEWSINDONESIA.COM di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (19/10/23).

“Penghargaan kelompok P3A maupun GP3A bukan hanya hari ini saja. Dari tahun-tahun sebelumnya selalu mendapat 3 terbaik secara Nasional P3A maupun GP3A nya,” ucap Dr. Ade Fariq.

“Dan sudah banyak juga produk yang telah dihasilkan. Ada beberapa produk yang Best Seller seperti beras Sipakainge yang merupakan beras organik, ada pupuk kompos tidak lagi menggunakan bahan-bahan kimia, kemudian disamping juga itu ada dikembangkan Mina Padi dan Bioflok,” lanjut Dr.Ade Fariq.

Ditambahkannya, dengan adanya program SIMURP ini yang merupakan modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi mendesak menjadi upaya untuk mengendalikan hubungan timbal balik antara sumberdaya alam dengan manusia.

“Dengan tujuan membina kelestarian ekosistem dan meningkatkan manfaat yang berkelanjutan,” pungkasnya. (Endah)

banner 728x250    banner 728x250  

Tinggalkan Balasan