ENEWSINDONESIA.COM, LUWU – Bencana angin kencang kembali mengakibatkan sejumlah kerusakan tempat tinggal di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Sabtu (8/1), pukul 16.00 Wita.
Dilansir dari laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) bahwa peristiwa tersebut tergolong dalam bencana hidrometeorologi basah.
Sebanyak 120 jiwa mengungsi ke tempat kerabat terdekat. BPBD yang dibantu TNI, Polri dan unsur terkait lain memberikan pertolongan kepada warga yang terdampak.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D Mengingatkan potensi bahaya angin kencang.
“Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga,” imbau Abdul Muhari.
Abdul Muhari menambahkan masyarakat dapat mengantisipasi dampak maupun mengurangi risiko dengan pengecekan dan penguatan pada atap rumah, memangkas ranting-ranting pohon sehingga tidak mudah roboh dan mengaktifkan rencana kesiapsiagaan keluarga, khususnya menghadapi puncak musim hujan di Januari hingga Februari.
“Apabila berada di luar ruangan, hindari berteduh atau berlindung di bawah pohon dan papan reklame saat angin kencang berlangsung,” sambungnya.
Melihat peringatan dini cuaca BMKG pada Minggu (9/1/2022), Provinsi Sulawesi Selatan masih berpotensi hujan dengan intensitas tinggi yang disertai petir atau kilat dan angin kencang.