ENEWS MAKASSAR •• Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi hadir langsung melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Tahfidz Darussalam Ikatan Alumni (IKA) SMANSa 87 Makassar di Perumahan Bosowa Indah, Jalan Teduh Bersinar Alauddin, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini. Kegiatan tersebut bertepatan dengan perayaan maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Senin (16/92024).
“Jadi pondok ini merupakan tindak lanjut dari rencana-rencana kerja dari IKA SMANSa 87 Makassar, mudah-mudahan tahun ini bisa terwujud (pembangunannya),” ungkap Andi Rian yang juga merupakan Ketua Umum IKA SMANSa 87 Makassar itu.
Andi Rian menerangkan, pondok tahfidz itu rencananya akan dibangun dua lantai di atas lahan wakaf salah satu anggota IKA SMANSa 87 Makassar dengan luas 160 meter persegi.
Pembangunan pondok tahfidz sendiri diselenggarakan mengingat selama ini santrinya belajar dengan menumpang di Masjid Al Mulk SMANSa 87 Makassar.
“Selama ini ada santrinya, tapi masih ditampung sementara di Masjid Al Mulk SMANSa 87. Kalau sudah jadi, mereka akan geser ke sini,” terang Andi Rian.
“Ini juga baik lahannya. Kemudian anggarannya ini semua berangkat dari donasi teman-teman alumni IKA SMANSA 87,” sambung alumni Akpol 1991 itu.
Di hari yang sama, Kapolda Sulsel juga melakukan kunjungan ke Pulau Lae-lae, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, guna bertemu langsung dengan masyarakat setempat.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolda Sulsel melakukan pembagian ratusan sembako ke masyarakat Pulau Lae-lae, sembari mengajak agar menyukseskan Pilkada Damai.
Andi Rian mengimbau warga setempat agar tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong (hoaks) yang beredar, terutama menjelang pemilu.
Andi Rian menekankan pentingnya menjaga situasi kondusif dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Jangan mudah percaya dengan berita bohong yang bisa memecah belah kita. Pastikan untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya,” ujar Andi Rian di hadapan masyarakat.
Selain itu, Kapolda juga mengingatkan warga untuk menjauhkan diri dari praktik politik uang (money politics), yang menurutnya bisa merusak demokrasi yang ada.
“Hindari menjadi bagian dari lingkaran money politik. Mari kita jaga pemilu yang bersih dan bermartabat,” pesannya.
Andi Rian juga memastikan bahwa jajaran Polda Sulsel akan bersikap netral di momen pesta demokrasi ini.