ENEWSINDONESIA.COM, BONE ▪︎ Banyaknya jumlah koperasi dan UKM di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi potensi untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.
Hanya saja, koperasi dan UKM yang beroperasi bisa maju dan berkembang serta bersaing, harus ditunjang dengan kapasitas dan kompetensi SDM para pengawas dan pengurus koperasi yang mumpuni.
Untuk itu, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bone pun menggelar Pelatihan Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan Perkoperasian serta Kapasitas dan Kompetensi SDM Koperasi Tahun Anggaran 2024, Jumat, 21 Juni pagi ini di Meeting Room Saoraja, Jl MH Thamrin, Kelurahan Ta Kecamatan Tanete Riattang.
Kegiatan ini dibuka langsung Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Bone, Ir Wahida MSi.
Dalam sambutannya, Kadiskop membeberkan jumlah koperasi di Bumi Arung Palakka mencapi 600 unit hanya saja yang aktif hanya sekura 300-an unit. Sedangkan jumlah UKM terdaftar mencapai 45.000 unit.
“Seyogyanya. semua koperasi menggelar rapat anggota tahunan (RAT) hanya saja, sampai sekarang masih menjadi tantangan,” ungkapnya.
Melalui pelatihan ini, Kadiskop pun berharap koperasi di Bone bisa mendapatkan edukasi.
“Pelatihan seperti ini menjadi salah satu strategi peningkatan SDM koperasi,” jelasnya.
Salah seorang narasumber yang dihadirkan adalah penyuluh perpajakan.
“Penyuluh pajak akan mengedukasi peserta sehingga koperasi yang dikelola bisa mendapatkan NPWP. Inibepnting sebagai syarat mendapatkan sertifikat branding,” bebernya.
Ketua Panitia Pelatihan, A Wahyuddin, SE melaporkan jumlah peserta sebanyak 100 orang.
“Terdiri dari pengawas dan pengurus koperasi,” lapornya.
Kasi Pelayanan KPP pratama, Arif Rusdiansyah Mustafa didamingi Penyuluh Perpajakan dari KPP Pratama Petrus Manna, sebagai narasumber memaparkan Hak dan Kewajiban Perpajakan Koperasi.
“Kedepannya kita akan berkolaborasi dengan Diskop bikin kelas belajar cara hitung pajak dengan benar. Sekaligus bisa langsung menyelesaikan laporan pajaknya,” terangnya.
Jurnalis: Rosdiana Sulja