banner 728x250

SAR Gabungan Sisir Hilir Sungai Pakkasalo 2,5 Km Lakukan Pencarian Korban Hanyut di Bengo

Foto: Warga setempat yang ikut melakukan pencarian korban hanyut di Desa Samaenre, Kecamatan Bengo. (Dok. Enews)

ENEWSINDONESIA.COM, BONE ▪︎ Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel menyampaikan bahwa pihaknya telah menerjunkan personel Basarnas dari Pos Sar Bone guna mencari korban.

“Kami menerima info dari Pak Camat Bengo bahwa sekitar pukul 18.30 Wita, seorang warganya terbawa arus di sungai Pakkasalo saat sedang menyeberang dikarenakan arus  yang cukup deras. atas laporan itu kami langsung menerjunkan personel ke lokasi kejadian untuk membantu pencarian,” terang Mexianus, Sabtu 13 April 2024.





Adapun Tim Sar Gabungan sudah berada di lokasi semalam dan akan melanjutkan pencarian pagi ini dengan menyisir ke hilir sungai pakkasalo sejauh 2,5 kilometer.

“Hari ini Tim Sar Gabungan akan melakukan penyisiran dari lokasi kejadian ke hilir sungai pakkasalo sejauh 2,5 km, dan bila diperlukan akan dilakukan penyelaman di titik yang dicurigai kemungkinan korban berada,” ungkap Mexianus.

Basarnas juga akan menggunakan Drone Termal untuk melakukan pemantauan lewat udara sepanjang sungai untuk memindai  kondisi aktual sungai pakkasalo secara berkala.

“Hari ini juga kita akan menerbangkan Drone Basarnas guna menganalisa secara aktual kondisi sungai dan memantau kemungkinan posisi korban lewat udara dengan memanfaatkan pemindaian suhu di sekitar aliran sungai,” imbuh Mexianus.

Dari pantauan Enewsindonesia.com, adapun tim yang terlibat melakukan pencarian yakni Basarnas, SAR Brimob, BPBD Bone, Pol PP Bone, Katulistiwa, perosnel Polsek Bengo, Babinsa, dan masyarakat setempat.

Sebelumnya, Kepala Desa Samaenre, Syamsuddin menuturkan, peristiwa tersebut bermula pada saat korban pulang dari rumah kerabatnya, Mare (35) yang membantunya memasak karena korban rencannya akan menggelar acara dalam rangka pindah rumah pada hari Sabtu tanggal 13 April 2024 mendatang.

“Korban rencannya akan pindah rumah ke Laccibungnge Kecamatan Libureng. Sebelum korban memanggil saksi untuk memasak, sungai yang dilalui belum banjir namun ketika kegiatan memasak sudah selesai korban bermaksud mengantar kembali Mare ke rumahnya, namun air saat itu sudah cukup deras karena hujan. Saat menyeberang korban terlepas dari pegangan Mare,” ungkap Syamsuddin kepada Enewsindonesia.com.

banner 728x250

banner 728x250