Enewsindonesia.com, Mamuju — Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-IV Sulawesi Barat yang akan digelar Oktober 2022 di Mamuju, Ibu Kota Provinsi terancam dialihkan ke kabupaten lain.
Hal itu disampaikan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulbar, Ali Baal Masdar (ABM), usai rapat kerja KONI di Hotel Meganita Mamuju beberapa hari yang lalu. Pasalnya, Kabupaten Mamuju yang direncanakan sebagai tuan rumah dianggap belum siap karena sejumlah fasilitas sarana dan prasarana pendukung belum juga dibenahi.
Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Sulbar, Abdul Rahim menaggapi soal rencana Porprov dialihkan ke daerah lain. Menurut Rahim, harusnya pemerintah daerah dan pengurus KONI Provinsi Sulbar serta KONI Kabupaten Mamuju duduk bersama untuk membicarakan ini semua.
“Kita berharap permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik dan menemukan titik terang, karena ini menyangkut jaminan ketersedian venue atau sarana dan prasarana Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan,” ungkap Ketua PTMSI Sulbar yang juga Wakil Ketua DPRD Sulbar kepada Enewsindonesia.com, Sabtu (9/4/2022).
Lebih lanjut politisi asal Polewali Mandar itu mengatakan, kami pihak DPRD Provinsi Sulbar sudah menyetujui alokasi anggaran dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Rp. 10 Miliar ke Pemerintah Kabupaten Mamuju untuk pembangunan infrastruktur olahraga.
“Saya minta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sulbar untuk segera menyelesaikan proses administrasi dan pencairannya. Dan untuk Dinas PU PR Sulbar untuk segera berkoordinasi dengan pihak PU Mamuju agar bisa segera dimulai pembangunan sarana yang diperlukan. Jangan ditunda-tunda lagi,” tegas Abdul Rahim.
Utamakan jalur koordinasi yang elegant ketimbang menunjukkan ego masing-masing. Porprov ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi olahraga dan atlit kita di enam kabupaten di Sulbar, dan itu akan ditonton ratusan ribu masyarakat Sulbar dan diluar Sulbar.
“Dibutuhkan komitmen dan keseriusan untuk memajukan olahraga di Sulbar. Porprov ini merupakan etalase dan marwah kita bersama, kalau sampai dipindahkan apalagi gagal, maka menurut saya ini akan memalukan kita semua,” pungkasnya. (*)