ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Masjid Boccoe belakangan ini viral di Media Sosial lantaran kondisinya yang memprihatinkan, 90 persen bangunan masjid ini terbuat dari kayu yang saat ini sebagian sudah dimakan rayap.
Meski begitu, masjid yang terletak sekitar 20 Kilo Meter dari ibu kota kecamatan ini masih tetap digunakan oleh warga setempat seperti sholat lima waktu, kegiatan keagamaan termasuk kegiatan mengaji untuk anak-anak.
Masjid ini berlokasi di Dusun Lappadata, Desa Mattiro Bulu, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Salah satu warga yang ditemui di lokasi yang juga merupakan salah satu tokoh agama setempat mengungkapkan bahwa bangunan masjid tersebut berumur kurang lebih 30 tahun.
“Tetapi untuk sholat Jum’at, kami menuju masjid di Dusun Malakae yang jaraknya kurang lebih 2 Kilo Meter. Kadang terkendala ndi kalau mauki ke masjid dusun sebelah karena kalau hujan jalanan sangat becek,” ungkapnya kepada Enewsindonesia.com dan meminta identitasnya dirahasiakan.
Dengan viralnya masjid tersebut, tiga komunitas sosial mendatangi masjid tersebut untuk melihat langsung kondisinya pada Selasa (26/7). Mereka adalah Solidaritas Insan Peduli Sesama (SIPS), Nasi Jum’at (Si JUM), dan Abudarda Indonesia.
Ketua umum SIPS Mariani berharap dengan kedatangan mereka bisa memberikan senyuman bahagia untuk semua warga setempat.
“Kami pun akan melakukan yang terbaik untuk pembangunan masjid di Boccoe. Jika kita tak bisa menjadi matahari yang menyinari alam semesta, setidaknya kita bisa menjadi pelita yg menyinari orang di sekitar kita,” ujar Mariani, Rabu (27/7/2022).
Terpisah, salah satu tokoh pemuda Kecamatan Libureng, Achmad Rifai sangat berterimakasih kepada ke tiga komunitas tersebut dan berharap agar masjid Boccoe bisa dibangun atau direnovasi.
Terimakasih kepada teman komunitas atas perhatianya sehingga terjun langsung ke lokasi. Kami sangat berharap besar agar masjid tersebut nantinya bisa dibangun atau paling tidak direnovasi,” ujar Achmad yang juga merupakan wakil ketua Karang Taruna Kecamatan Libureng ini.
Jurnalis: Andi Idhil