ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Andi Fajaruddin mengungkapkan 25 persen APBD Bone disalurkan untuk pendidikan.
“Tahun 2023 ini Pemda mengalokasikan anggaran lebih dari 25 persen dari total APBD. ini yang pertama kalinya besar dalam sejarah 10 tahun terakhir ini,” ujar Kadisdik Bone dalam perayaan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dirangkaikan dengan penandatanganan prasasti gedung kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Rabu (10/5/2023).
Baca:
https://enewsindonesia.com/peresmian-gedung-disdik-bone-kadisdik-252-sekolah-akan-direhabilitasi/
Kadisdik menyampaikan, pemerintah daerah tetap berkomitmen menghadirkan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Bone.
Komitmen Pemerintah Daerah tersebut, kata Kadisdik, diwujudkan dalam kebijakan alokasi anggaran untuk Disdik dalam mendukung program-program pendidikan dalam rangka peningkatan pendidikan berkualitas.
“Anggaran Disdik ini untuk peningkatan kualitas pendidikan secara signifikan. Kurang lebih 614 Miliar lebih 25 persen APND daerah melampaui mandatory spending Undang-undang 20 persen,” sambungnya.
Lebih jauh Fajaruddin menerangkan, belanja program itu lebih dari 85 persen diarahkan dukungan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan.
“Tadi sudah diserahkan secara simbolik oleh bupati, tahun ini ada kurang lebih 256 sekolah akan mengalami rehabilitasi. Kalau untuk Sekolah Dasar, karena ini sekolahnya berjumlah besar, itu yang kita perbaiki. Rencana akan dilakukan perbaikan tahun ini kurang lebih 188 sekolah SD dan SMP 64 sekolah,” jelasnya.
Sementara, Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi menyampaikan bahwa gedung baru Dinas Pendidikan diberi nama Lamellong.
“Nama gedung ini (gedung Disdik Bone yang baru diresmikan. Red) diberi nama Gedung Lamellong. Di peringatan Hardiknas ini, kita berharap kemerdekaan untuk belajar lebih terbuka. Kalau itu berjalan, saya kira kearifan lokal berlaku,” tutur Bupati Bone.
Berikut rincian sekolah yang akan direhabilitasi;
– TK/PAUD sebanyak 4 sekolah;
– Sekolah Dasar 188 sekolah;
– Sekolah Menengah Pertama 64 sekolah;
– Bantuan sarana mobiler ke 225 sekolah;
– Bantuan sarana TIK ke 38 sekolah;
– Bantuan alat permainan edukatif ke 4 sekolah. (Mimienk Lee)