ENEWSINDONESIA.COM, MOROTAI — Kapolres Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara AKBP Agung Reza Pratidina didampingi Wakapolres Kompol Syamsul Alam, dan PJU Polres Pulau Morotai bersama sejumlah warga menggelar “Jum’at Curhat”.
Kegitan tersebut digelar di Cafe Planet Juice area Central Business District (CBD) Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan, Jum’at (6/1/2023) sekitar pukul.09.00 WIT
Kegiatan tersebut dikemas dari Program Qwickwins Polri ini bertujuan untuk mendengarkan keluhan warga secara langsung.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Kapolres memberikan kesempatan kepada sejumlah warga untuk menyampaikan keluh kesah mereka.
“Air bersih yang di dalam pasar itu satu minggu satu kali baru jalan,” kata Ia salah satu pedagang bawang rica tomat (Barito).
Ia melanjutkan, bahkan tagihan listrik pun setiap satu minggu pihaknya patungan 5 ribu hingga 10 ribu rupiah per orang untuk membayarnya.
Ia juga menyampaikan ada juga pedagang Barito di blok berjumlah sekitar delapan orang sudah tidak berjualan lagi.
Para pedagang Barito berharap agar pedagang Barito yang ada di dalam kota (di depan rumah mereka) segera dipindahkan ke pasar CBD.
“Kalau tidak, bisa-bisa pasar ini macet,” kata la.
Tidak hanya pedagang Barito yang menyampaikan keluh kesah mereka kepada Kapolres, tetapi para sopir Bentor yang turut hadir juga menyampaikan keluh kesah mereka.
seperti yang disampaikan, Abdul Rahman, bahwa bantuan sosial (Bansos) yang seharusnya tiga kali diterima namun sejauh ini ada sebagian baru dua kali menerima bantuan tersebut.
Ia pun mempertanyakan, mengapa KTP dan SIM kendaraan harus dimasukkan dalam persyaratan untuk menerima bantuan sosial.
Sementara, Kapolres AKBP Agung Reza Pratidina menanggapi mengenai beberapa perihal yang disampaikan oleh Pedagang Pasar dan sopir Bentor.
“Semua permintaan bapak dan ibu kami terima dan sekarang untuk Bentor diperbolehkan masuk kedalam Pasar,” kata Kapolres.
Dari semua informasi yang diterima pihaknya, berjanji akan melakukan pengecekan, terutama mengenai listrik pedagang membayar iuran sendiri dan bantuan sosial yang belum diberikan.
“Akan kami komunikasikan kepada pihak terkait untuk secepatnya dicarikan solusi,” tutup Agung Reza Pratidina.
Jurnalis: Ranto DB