ENEWSINDONESIA.COM, KOLAKA – Gelombang pasang disertai dengan gelombang tinggi dan cuaca ekstrim menerjang pesisir pantai Tonganapo, Kelurahan Samaturu, Kolaka, Minggu (17/01/21) malam hari.
Terjangan itu membuat khawatir masyarakat yang bermukim d sekitaran bibir pantai, karena sampai sekarang belum ada tanggul yang di buat oleh pemerintah untuk menahan ombak sehingga mengakibatkan air laut sampai ke wilayah daratan atau pemukiman warga.
Fikrul, salah satu masyarakat kelurahan Tonganapo yang mengatakan bahwa gelombang tinggi dan air pasang yang terjadi memang membawa dampak buruk, kalau hanya gelombang tinggi saja, mungkin masih bisa menahan, tetapi saat sekarang ditambah dengan gelombang pasang.
“Meski sebetulnya, gelombang pasang yang tinggi biasanya pada bulan-bulan sekarang hingga Juni,” Imbuhnya.
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena Satu dekade lalu, Kelurahan Tonganapo, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, sejatinya masih berupa kawasan permukiman yang utuh. Namun seiring berjalanya waktu kelurahan yang terletak di kawasan pesisir itu secara perlahan mulai terkikis abrasi.
“Luapan air laut sedikit demi sedikit akan menghantam pemukiman masyarakat di pinggir pantai yang diakibatkan terus berlangsung sampai sekarang. Seperti sejumlah bangunan yang dulunya dibangun cukup jauh dari bibir pantai, saat ini jaraknya sudah sangat dekat dengan air. Bahkan ada juga bangunan yang sudah terkikis habis oleh air” tutupnya.
Diketahui, fenomena gelombang pasang yang terasa dampaknya bagi masyarakat biasanya terjadi pada awal bulan Januari-Mei berbarengan dengan cuaca buruk yang ditandai dengan gelombang tinggi. (Andi Akbar)