ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Tradisi Marakka Bola atau dalam bahasa Indonesia mengangkat rumah masih dilestarikan beberapa suku di Indonesia terutama suku Bugis – Makassar.
MARAKKA BOLA merupakan bahasa suku Bugis yang berarti Marakka: mengangkat dan Bola: Rumah. Jadi Marakka Bola artinya mengangkat rumah.
Bila didengar sepintas, mengangkat rumah merupakan hal yang tidak mungkin, namun diketahui bahwa rumah asli suku Bugis – Makassar merupakan rumah panggung yang berbahan kayu. Jadi tentunya hal itu bisa dilakukan.
Seperti yang dilakukan warga Dusun Lappa Cinennung, Desa Cinennung, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sehabis menunaikan sholat Jumat siang tadi, (29/9/2023).
Awalnya, Imam Dusun Lappa Cinennung, Samsul mengumumkan di hadapan para jamaah sholat Jumat bahwa rumah salah seorang warga bernama Ridwan akan dipindahkan.
Setelah jamaah membubarkan diri, mereka berbondong-bondong ke rumah yang akan diangkat tersebut. Terlihat ada yang pulang ke rumahnya berganti pakaian, ada pula yang langsung ke lokasi Marakka Bola.
Terlihat rumah yang akan diangkat tersebut sebelumnya telah dikosongkan perabot di dalamnya. Terlihat pula pada tiang-tinganya diikatkan bambu untuk memudahkan warga mengangkat rumah tersebut.
Dengan satu komando, rumah yang terlihat berat itupun terangkat dengan mudah karena warga bersatu mengangkatnya.
“Ini adalah budaya gotong royong. Tak ada hal yang susah bila dikerjakan bersama,” tutur Ahmad, Kepala Dusun Lappa Cinennung kepada Enewsindonesia.com.
Sementara, kaum perempuan bertugas menyiapkan hidangan berbagai macam kue dan minuman untuk para warga yang mengangkat rumah.
Pemandangan seperti ini sudah jarang ditemui terlebih di wilayah perkotaan. Semoga budaya ini tetap lestari.
(MIMIENK LEE)