Momen Isra Miraj di Masjid Al Fatah Hertasning

Foto: Berpose bersama jamaah masjid Al Fatah Hertasning. (Dok. Ikbal)

ENEWSINDONESIA.COM, MAKASSAR ▪︎ Sebagai bentuk kecintaan kepada Baginda Nabiullah Muhammad SAW, Pengurus Masjid Al-Fatah Hertasning, Kota Makassar melakukan kegiatan Isra Mi’raj dengan mengusung tema “Pesan dan Hikmah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Untuk Membina Ukhuwah Dalam Kehidupan Beragma dan Berbangsa”

Isra Miraj tersebut mengahdirkan Al-Ustadz Salahuddin Rahman Al Ayyubi sebagai peberi tausiyah. Sabtu (10/2/2024) sekira pukul 20.30 Wita.



banner 728x250

kegiatan ini dipandu oleh Samsu Alam Saharuddin yang bertindak sebagai master of ceremony dan pembaca kalam ilahi adalah Andi Ramadhani Arini yang juga merupakan Imam tetap Masjid Al-Fatah Hertasning.

Ketua DKM Masjid Al-Fatah, H. Muh. Natsir Barlim dalam sambutannya mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi dan kehadiran jamaah masjid.

“Semoga ini menjadi ajang silaturahmi bagi kita semua,” do’anya.

Tak lupa juga ia  berterimaksih pada jamaah dan panitia pelaksana atas sumbangsinya, baik berupa pikiran, tenaga maupun meteri.

Ia berharap semoga hal ini menjadi amal kebaikan bagi semua dan juga mengucapkan maaf bila dalam kegiatan ini terdapat banyak kekurangan.

Sementara, Kepala Kelurahan Kassi-Kassi,  Khusnul Fatoni dalam sambutannya menyampaikan banyak persoalan, diantaranya adalah saat ini Pemerintah Kota Makassar melalui program “Jagai Anakta” membuka program tahfiz gratis yang dilaksanakan setiap bulan di tiap kelurahan minimal satu Masjid dan di kelurahan Kassi-Kassi berlokasi di Masjid Nurul hijrah.

Ia mengajak masyarakat untuk mendaftarkan anaknya yang berusia SD sampai SMP, maksimal 25 tahun.

Ustadz Salahuddin Rahman Al Ayyubi membuka tausiyah-nya dengan mendoakan semua yang hadir dipanjangkan umur, mendapatkan berkah, hingga dijemput oleh Allah dalam keadaan khusnul khatimah, lalu melantunan salawat bersama dengan jamaah.

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa tahun di Isra Mi’rajkan Nabi disebut tahun bersedih, kenapa? Karena pada saat itu meninggal orang-orang tercinta yang membela perjuangan dakwah beliau, yaitu istrinya Khadijah, perempuan pertama masuk Islam dan pamannya Abu Tholib.

“Sebelum Nabi di Isra Mi’rajkan dua malaikat diutus untuk membelah dada Nabi, yakni Jibril dan Mikail. Setelah dibelah dadanya Nabi terdapat dua titik hitam. Setelah itu didatangkan kendaraan yang paling cepat di alam semesta namanya Buraq yang berarti kilat. Kecepatannya sejauh mata memandang, makanya sejauh mana jaraknya pasti akan sampai,” ucapnya.

ia menjelaskan bahwa perna ada yang mencoba untuk mendesain atau membuat kendaraan yang mempunyai kecepatan kilat, namun gagal dan meledak.

“Dalam perjanan Isra Mi’raj, di langit pertama Nabi Muhammad bertemu Nabi Adam, langit kedua bertemu Nabi Isa dan Yahya, di langit Ketiga Nabi Yusuf, langit keempat  Nabi Idris, langit kelima Nabi Harun, langit keenam Nabi Musa, dan langit ketujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim yang sedang bersandar di Baitul Makmur, tempat 70 ribu malaikat bertawaf dan pahalanya disumbangkan pada mereka yang bertawaf di baitullah, setelah itu Nabi naik di sidratilmuntaha, lalu naik lagi  hingga sampai ke ars, disitulah Nabi sujud, dan sujud itulah yang paling terhebat sepanjang sejarah dan paling besar pahalanya di alam semesta, menurut para ulama amalan itulah yang akan dihadiahkan pada umatnya yang memiliki kekurangan,” katanya menjelaskan

Menurutnya, lima waktu sholat ini diterimah Nabi untuk umatnya berdialog dalam sehari kepada Allah SWT.

para jamaah mengikuti rangkaian kegiatan Isra Miraj tersebut dengan antusias hingga akhir. (Ikbal Tehuayo)



   
Editor: Abdul Muhaimin