Enewsindonesia.com, Mamuju – Potensi sepak bola di Sulbar khususnya di Mamuju mulai banyak bermunculan setelah sebelumnya muncul Maldini Pali yang pernah dipanggil memperkuat Timnas U-19 dan berhasil juara AFF.
Dengan adanya SSB. Mitra Manakarra yang dibangun oleh Febrianto Wijaya bersama para pelatih-pelatih seperti Muhammad Irfan, Erik dan Pelatih lainnya. Sehingga mendapat kepercayaan pihak PSM Makassar untuk memegang Akademi PSM Makassar pada tahun 2017 lalu.
Hasilnya, berbagai pemain Akademi PSM Makassar mulai dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia sampai Garuda Select seperti Rian riding timnas U-16 tahun 2016, Resky Fandy timnas U-19 tahun 2018, Fadel timnas pelajar U-16 tahun 2019 dan berhasil membawa Indonesia juara di china dan sekarang ada Muhammad Assyura Al Faqih memperkuat Timnas U-16. Ada juga Edgard Amping, Muhammad Rafli, dan Renaldi yang saat ini berada di Inggris memperkuat Garuda Select.
Direktur Utama Akademi PSM Makassar Febrianto Wijaya mengatakan pencapaian yang diraih oleh Akademi PSM Makassar tidak lain dengan adanya pelatih-pelatih yang tulus mendidik anak-anak menjadi pemain yang profesional.
“Saya didukung pelatih-pelatih yang baik dan tulus membangun sepakbola,kami bangun kota ini dengan mengangkat derajat para atlet yang bersungguh2 ingin menjadi pemain sepakbola dengan good mental good tehnik,” ungkap Febrianto.
Febrianto juga mengungkapkan sepak bola di Mamuju akan terus berkembang jika semua pihak mendukung dan betul-betul memberikan sumbangsi agar para talenta di Mamuju bisa terus mendapat perhatian.
“Kami tetap akan berjuang untuk membina dan melatih dengan baik, butuh keseriusan semua pihak untuk menjadikan mamuju ladangnya pesepakbola,” ujar Febrianto.
Seperti, baru-baru ini salah satu pemain Akademi PSM Makassar Muhammad Rafli mendapat pujian dari pelatihnya saat berada di Inggris.
Siapa pemain nomor punggung 10? Saya panggil dia Jorginho,” ucap Des Walker dalam suatu kesempatan, usai melihat kemampuan Rafli saat mengeksekusi serangan.(*)
Editor : Adi