ENEWSINDONESIA.COM — Setelah resmi menggantikan posisi Irjen Pol Nana Sudjana, akhirnya pihak Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadli Amran langsung bergerak melkaukan tugasnya. Hal pertama yang sudah dilakukannya adalah menemui pihak Pangdam Jaya Mayjen TNI, yaitu Dudung Abdurachman di Makodam Jaya, Jakarta Timur, Cililitan pada hari Senin, 23 November 2020.
Kedatangan dari Fadil tersebut bertujuan untuk memperkenalkan diri karena berperan sebagai pejabat baru. Disamping itu, Fadil turut menegaskan sekali lagi bila Polda Metro Jaya siap bekerja sama dan bersinergi dengan Kodam Jaya dalam mengawal 2 tantangan besar ke depan yang ada di DKI Jakarta.
Fadil menegaskan bila keselamatan rakyat adalah hal utama dan merupakan hukum tertinggi saat ini. Maka dari itu, beliau menekankan bila siapa saja yang mengganggu atau mengusik keselamatan rakyat, polisi akan bertindak dengan tegas.
Khususnyabagi pihak yang ingin mengganggu persatuan kesatuan bangsa.
“Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya dalam melaksanakan tugas ke depan menghadapi tantangan yang besar. Oleh sebab itu kami berdua khususnya saya ingin soliditas sinergitas semakin kuat,” kata Fadil (23/11).
Dengan bersinergi yang baik dan erat, Fadil yakin bahwa semua permasalahan yang terjadi saat ini dapat dihadapi dan diselesaikan dengan baik. Sementara itu, Dudung Abdurachman selaku sebagai Pangdam Jaya Mayjen TNI menambahkan bahwa TNI Polri merupakan saudara kembar. Jadi dimana saja tugasnya, TNI-Polri selalu bekerja sama.
“Tadi disampaikan bapak Kapolda, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi,” kata Dudung.
“Jangan coba-coba mengganggu keselamatan masyarakat. TNI-Polri akan siap menghadapinya,” tambah lagi.
Sementara itu, saat ini banyak ratusan karangan bunga dikirim ke Makodam Jaya dari berbagai elemen masyarakat. Karangan bunga tersebut adalah bentuk dukungan tindakan tegas TNI dalam mencopot baliho dan spanduk Habib Rizieq Shihab. Salah satu karangan bunga yang berdatangan, antara lain:
“Bravo TNI, Kami Putra Putrimu Selalu Mendukung Komando”
“Terima Kasih Karena Tidak Memihak Pada Penghina, Tapi Kalian Telah Memihak Pada Kebenaran” pesan papan bunga tanpa menyebutkan identitas pengirimnya.