Enewsindonesia.com, Mamuju : Ketua DPRD Sulbar, Siti Suraidah Suhardi meminta warga tak berprasangka buruk terhadap hubungan emosional Ketua DPRD dan Bupati Mamuju.
Suraidah menjelaskan, status keduanya memang ayah dan anak tetapi bukan berarti hubungan emosional itu akan memicu timbulnya kebijakan kontroversi. Justru sebaliknya, eksekutif dan legislatif bisa lebih komunikatif dalam menyusun rencana pembangunan daerah. Optimisme Suraidah mengemuka, sebab kondisi itu pernah ia alami ketika Ayahnya, Suhardi Duka menjabat sebagai Bupati.
“Kita tidak boleh suudzon akan terjadi perselingkuhan kebijakan, kemarin saya juga itu (bapak-anak pimpin pemerintahan, red), semua berjalan dengan baik dan kami profesional sesuai tupoksi. Saya yakin saudara Azwar juga demikian,” kata Suraidah, Selasa 15 Oktober.
Menurut politisi Demokrat itu, harmonisasi eksekutif dan legislatif sangat penting dalam pemerintahan. Olehnya, kehadiran kedua pimpinan itu bisa lebih masif dan persuasif dalam berkomunikasi.
“Komunikasi bisa dimaksimalkan. Misalnya, ada kebijakan dari eksekutif, disampaikanlah dari ayah ke anak. Nah dari situ disampaikan ke legislator tentang rencana itu. Saya yakin saudara Azwar bisa melaksanakan tugas itu dengan mudah,” pungkas perempuan berkulit putih itu.