Cegah Politik Uang, Jajaran Bawaslu Bone Akan Intens Patroli: Jangan Takut Melapor!

Foto: Sebanyak 3048 jajaran pengawas pemilu mengikuti Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang, di Lapangan Merdeka Kabupaten Bone, Sabtu (11/2/2024).

ENEWSINDONESIA.COM, BONE ▪︎ Memasuki masa tenang, sebanyak 3048 jajaran pengawas pemilu mengikuti Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang, di Lapangan Merdeka Kabupaten Bone, Sabtu (11/2/2024).

Ketua Bawaslu Bone, Alwi selaku Pembina Apel dalam arahannya mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pengawas pemilu di Kabupaten Bone siap untuk mengawal demokrasi.



banner 728x250

“Mari kita fokuskan strategi pengawasan dan pencegahan di ruang publik, termasuk partisipasi dalam pertemuan umum dan acara kampanye lainnya pada masa tenang ini,” kata Alwi dalam arahannya.

“Pastikan pengawasan kita terhadap interaksi kandidat dengan pemilih. hal ini harus menjadi perhatian khusus pada pengawasan,” sambungnya.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada jajaran pengawas pemilu untuk tidak pandang bulu menurunkan alat peraga kampanye yang bermasalah.

“Kita harus mengidentifikasi dan melaporkan pelanggaran terkait dengan pemasangan spanduk poster dan bahan kampanye lainnya di masa tenang ini,  dengan melakukan koordinasi dengan Sat Pol PP di masing-masing Kecamatan,” tegasnya.

Saat dikonfirmasi, Alwi menyampaikan untuk saat ini pihaknya sudah melakukan full pengawasan.

“Bawaslu sudah melakukan identifikasi kerawanan yang mungkin terjadi, dan semua jajaran telah memaksimalkan fungsinya,” katanya.

Disamping itu, Bawaslu juga akan melakukan patroli pengawasan guna mencegah terjadinya praktik money politic (politik uang).

Ditambahkannya, untuk saat ini Bawaslu Bone terus memaksimalkan pengawasan mulai dari pelatihan saksi parpol, sampai dengan yang terbaru pelatihan saksi di tingkat kecamatan.

“Pelatihan saksi itu bawaslu yang adakan sehingga, diminta untuk masing-masing parpol menyiapkan saksinya. Kalau jumlah saksi tiap parpol itu, tergantung dari parpol sendiri. Kami hanya memfasilitasi” tutupnya.

Sebelumnya, anggot Bawaslu Bone, Nuralim yang turut jadi pembicara dalam kegiatan Ngobrol Pemilu (Ngopi) di Cafe Teras menjelaskan, selama berjalannya persiapan-persiapan hingga memasuki masa tenang, pihaknya telah memproses beberapa kasus dugaan pelanggaran pemilu.

“Tapi sayangnya, tidak ada yang melapor langsung ke Bawaslu, hanya di media sosial. Nah, di media sosial ini tetap kita pantau dan kemudian kami proses mulai dari penelusuran dan lainnya,” kata Nuralim.

Mewakili Bawaslu, Nuralim mengaku tak ada yang terlewatkan dan tak ada pembiaran. Pihaknya pun berharap masyarakat berani melaporkan dugaan-dugaan pelanggaran pemilu.

“Jangan cuma di medsos saja, datang ke kami, laporkan biar kita bisa sama-sama jalan untuk memperosesnya. Beda itu kalau melapor langsung. Kalau takut ketahuan, identitas pelapir tetap kami rahasiakan,” tegasnya.