ENEWSINDONESIA.COM, NTT – Warga Desa Waiara, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur mengeluhkan terkait lambatnya realisasi bantaun ayam ternak sebanyak 18 ekor per- orang oleh Pemerintah Desa (Pemdes) dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat.
Retno Salvian, salah seorang warga Desa Waiara, mengatakan bahwa realisasi bantua ayam ternak tersebut harusnya sudah diberikan di bulan September bersama bantauan ternak lainnya.
“Saya sudah menunggu selama dua bulan untuk mendapatkan batuan tersebut, tapi nyatanya sampai sekarang belum juga ada kabar terkait bantuan tersebut,” ungkapnya, Selasa (15/11/2022).
“Kalau memang ada kendalaatau apapun masalahnya, kenapa pihak Pemerintah Desa atau Tim Pelaksana Kerja (TPK) tidak ada penyampain. Makanya saya dan warga lainnya bertanya-tanya,” sambungnya.
Warga lain, Aliyudin yang juga terdaftar dalam data penerima bantuan ayam ternak setelah ditemui di rumahnya di Dusun Krokowolon mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pemerintah Desa yang terkesan lamban dalam merealisasikan suatu program bantuan.
“Saya masyarakat kecil memang sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah, tapi kalau bantuanya itu datang harus butuh waktu berbulan-bulan lamanya, mending tidak usah kasih bantuan saja,” ujarnya.
“Saya sudah jauh jauh hari mempersiapkan kandang ayamnya karena syarat penerima bantua ayam ternak harus mempunya kandang. Al hasil kandangnya sudah jadi di buat, ayamnya sampai sekarang belum kelihatan,” tambahnya.
Warga Desa Waiara berharap dalam waktu beberapa hari ke depan ada kejelasan tetang bantuan tersebut dan bisa dipastikan kapan bantuan ayam ternak itu bisa diterima. (Ma’mun El Bahri)