ENEWS POLMAN •• Angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Sulawesi Barat (Sulbar) menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai sekira 48 ribu sehingga menjadi permasalahan pembangunan yang dihadapi Pemerintah Provinsi Sulbar.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulbar, Ahmad Junaedi sebagai mitra kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar mengatensi hal tersebut.
“Kami tidak ingin ATS di Sulbar terus meningkat. Kami berkewajiban melakukan sosialisasi agar ATS menjadi perhatian kita semua,” ujar Ahmad Junaedi saat menggelar Reses di Desa Arjosari, Kecamatan Wonomulyo, Jumat (14/2/2025).
Politisi muda Polman itu memberikan semangat kepada masyarakat yang hadir untuk tidak membiarkan anaknya sampai tidak sekolah atau putus sekolah, agar potensi anak tercipta dalam dirinya.
Ahmad menyebutkan bahwa pemerintah telah menyiapkan fasilitas sebagai sarana atau tempat untuk belajar mulai dari tingkat dasar, menengah bahkan sampai perguruan tinggi.
Sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulbar, Ahmad Junaedi menyampaikan bahwa di Polman juga sudah ada Kampus Institut Teknologi Bisnis Muhammadiyah (ITBM) tepatnya di Kuningan, di Kecamatan Wonomulyo.
“Jika ada anak bapak, ibu yang mau kuliah, bisa melanjutkan kuliahnya di ITBM Polman di bawah naungan Perserikatan Muhammadiyah. Jadi anak ibu tidak pergi lagi jauh-jauh kuliah keluar daerah,” ucapnya.
Dijelaskannya, di ITBM Polman itu ada jurusan Agribisnis, Kewirausahaan, Bisnis Digital dan tahun ini ada tambahan jurusan yaitu Sistem Informatika.
“Dibangunnya Kampus ITBM Polman, merupakan wujud keseriusan dan perhatian perserikatan Muhammadiyah kepada dunia pendidikan,” kata Politisi PAN itu.
Ahmad menambahkan, Kampus ITBM Polman nantinya akan pindah di Desa Ugi Baru.
“Sementara dalam tahap pembangunan. Gedung pertama di Sulbar 13 tingkat,” tutupnya.
(Hasbi Waluyo)