ENEWSINDONESIA.COM, MAKASSAR – Bapak JK (Jusuf Kalla) merupakan tokoh panutan dan orang tua yang sangat di hormati di masyarakat Sulawesi Selatan terkhusus Kabupaten Bone.
Terkait tudingan dengan rekaman yang diduga mirip suara calon Wali Kota Makassar, Danny Pomanto (DP), bahwa Jusuf Kalla sebagai otak dibalik penangkapan Edhy Prabowo yang beredar di Media Sosial, menuai banyak reaksi dari masyarakat Sulsel.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bone (DPP KEPMI BONE) Andi Reyhan Amri, angkat bicara terkait rekaman suara yang mirip Danny Pomanto (DP) yang beredar di Media Sosial itu.
“Ini bisa menjadi contoh yang sangat buruk bagi generasi muda. Sekaligus mendegradasi nilai adab kita,” kata Andi Raihan Amri, Minggu (6/12/2020).
Andi yang juga kader HMI ini menambahkan bahwa sejatinya setiap pemimpin harus punya demarkasi moral yang bisa menjadi personal alarm. Pernyataan Danny ini menurutnya bisa menjadi ruang chaos yang mengganggu persoalan publik.
“Sejatinya, Danny Pomanto harus berbesar hati untuk memohon maaf dan menjelaskan ke publik soal rekaman itu,” lanjutnya.
Raihan juga meminta seluruh instrumen masyarakat agar lebih bijak melihat kasus ini.
“Jangan sampai semakin lama dan berujung kisruh, dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya (*)
