Enewsindonesia.com, Polman – Salah satu pergurun Silat Terbesar Polewali mandar pagar nusa menggelar agenda ujian kenaikan tingkat.
Pimpinan Cabang Pencak Silat NU Pagar Nusa Kabupaten Polman, Sulawesi Barat menyelenggarakan ujian kenaikan tingkat (UKT) di Pusatkan di PAC Kecamatan Tinambung, Minggu (19/01) yang diikuti 52 peserta.
Ketua Pencak Silat NU Pagar Nusa Polman Abdul Azis mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menguji peserta untuk kenaikan tingkat terhadap apa yang telah diperoleh selama mereka belajar.
“UKT kali ini diisi dengan materi ujian fisik, keterampilan, dan ke-NUan. Tujuannya, untuk memperkuat doktrin sebagai kader NU militan,” ujar Abdul Azis.
Ditambahkan Ketua Pagar Nusa PAC Tinambung Muh. Fajrin menuturkan bahwa ini adalah UKT yang pertama bagi PAC PN Tinambung.
“Semoga kedepan antara PN Tinambung terus bersinergi dengan NU lainnya dalam mengembangkan dan memajukan NU baik dalam hal keagamaan maupun sosial kemasyarakatan,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Wikayah Pagar Nusa Sulawesi Barat, Suryananda juga turut hadir. Kepada santri Pagar Nusa, dia mengungkapkan agar selalu mengedepankan sikap disiplin dan taat terhadap aturan.
“Siapapun dan apapun perguruan silatnya, jika sudah masuk menjadi bagian dari Pagar Nusa, minimal harus mau mengikuti aturan dari organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Sebab Pagar Nusa adalah badan otonom dari NU yang harus siap menjadi benteng para Ulama dan NKRI,” terang Surya.
“Perkembangan Pagar Nusa di wilayah Polman semakin berkembang. Ini luar biasa, menunjukkan bahwa kaderisasi pimpinan cabang polmam terus berjalan dengan baik,” ujarnya.
Meski terus berkembang, surya berharap Pagar Nusa Polman tetap harus rendah hati dan menjaga komunikasi dengan organisasi pencak silat lain.
“Tetap harus guyub rukun. Karena damai itu indah. Di dalam Islam pun juga mengajarkan agar kita senantiasa hidup berdampingan dan guyub rukun,” ungkap Surya
Surya berpesan untuk pemerintah Polman bahwa, untuk Beladiri Lokal seperti pencak silat masih butuh ditingkatkan perhatian pemerintah.
“Minimal pemberian bantuan fasilitas atau gelaran turnamen lokal, sehingga atlet kita bisa bersaing dilevel nasional dan internasinal, sebab di Polman ini terdapat banyak perguruan dan pesilat-pesilat berpotensi,” pungkasnya.(*)
Editor : Adi