ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Berbagai cara dilakukan pelaku kriminal, untuk melakukan praktik penipuan. Salah satunya dengan mencatut nama kepala daerah. Seperti yang dialami pengurus Masjid Jami Al Ishaq di BTN Tellu Permai, Jalan Gatot Subroto, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Dengan berpura-pura akan memberikan bantuan kepada masjid tersebut, oknum penipu memasang foto Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi dengan nomor Whatsapp 082131840992.
“Awalnya saya dihubungi via Massangger, atas nama akun dengan foto Pak Bupati dan minta no Whatsapp, maka saya kasi dan kami lanjut komunikasi lewat aplikasi Whatsapp,” kata Supardi selaku pengurus masjid Jami Al Ishaq memulai pembicaraan kepada Enewsindonesia.com, Kamis (21/9/2023).
Lebih lanjut Supardi menyampaikan, melalui pesan Whatsapp dirinya dimintai nomor rekening masjid.
“Nah, pada sore hari sekira pukul 15.00 Wita oknum penipu tersebut mengirim bukti transfer ke rekening masjid dana sebesar Rp35 juta,” ungkapnya sembari memperlihatkan bukti transfer tersebut yang diduga hasil editan.
Setelah menerima bukti transfer tersebut, lanjut Supardi dirinya menyampaikan ke bendahara masjid dengan memperlihatkan bukti transfer.
“Kami percaya aja, karena kami memang kira pak Bupati. Salahnya kami tidak cek dulu rekening masjid yang memang saat ini kebetulan kosong. Oknum penipu tersebut mengarahkan bahwa uang Rp35 juta itu, Rp20 juta untuk masjid dan Rp15 juta untuk dikirim ke nomor rekening atas nama Yayasan Al Huda sebuah yayasan yatim piatu di Makassar dan ternyata yayasan itu fiktif,” bebernya.
“Parahnya lagi, bendahara kami sedang sakit dan tidak sempat menegecek dulu isi rekening tapi langsung mengirimkan ke nomor rekening yayasan fiktif tersebut, karena penipu itu mendesak bilang anak yatim di situ sedang sakit,” sambungnya.
Ditambahkannya, dana sejumlah Rp15 juta tersebut merupakan dana saldo milik masyarakat sekitar masjid yang dikumpulkan untuk kepentingan lain.
“Pihak kami memakai sementara uang itu karena kami pikir ada dana di rekening masjid yang telah ditransferkan oleh pelaku,” tutupnya.
Kejadian seperti itu juga pernah dialami pengelola-pengelola masjid dan yayasan-yayasan lain menurut informasi yang diterima Enews Indonesia.
Semoga hal ini bisa menjadi pelajaran untuk masyarakat lainnya.
Berniat membantu masjid yang telah ditipu tersebut. Silakan hubungi: +62 813-5515-5660 (Sabri).
(Mimienk Lee)