ENEWSINDONESIA.COM, POLMAN – Polemik pengadaan TPA di Desa Tammangalle, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi barat belum menemui titik terang.
Pada hari minggu, tanggal 9 januari 2022, puluhan masyarakat memadati Jalan Poros Polman – Majene guna menyampaikan aspirasi penolakan pengadaan TPA di Kecamatan Balanipa.
Massa membentangkan spanduk bertuliskan, “MENOLAK !!! KERAS TPA DI BALANIPA. #SAVE TANAH ADAT.”
Salah satu warga setempat juga angkat bicara terkait penolakan TPA meneriakkan, “Mua’ andang duai nairrani di’e bupati e, binga tongani buta tongani. Dilalano pemerintah ita’ ma annao tama, (Jika bupati tidak lagi mendengar keluhan masyarakat, bupati sudah tuli, bupati sudah buta. Bupati terpilih karena pilihan rakyat. Red).” Teriak salah satu warga (massa aksi) dalam bahasa Mandar.
Masyarakat menilai, Pihak pemerintah kecamatan kurang terbuka kepada masyarakat terkait pengadaan TPA Kecamatan Balanipa tersebut.
Pengadaan TPA tersebut tentu akan berdampak besar kepada masyarakat setempat, baik dari polusi udara dan pencemaran air yang sebagian warga Kecamatan Balanipa bekerja sebagai petani dan akan di cap sebagai Desa Sampah.
“Pemerintah yang harusnya mengayomi masyarakat, semua masyarakat di Kecamatan Balanipa. Marilah kita bersama-sama menolak pengadaan TPA di kecamatan balanipa,” tambahnya.
Yusran Samazan
