POLMAN, ENEWSINDONESIA.COM – Halal bi halal adalah saling bermaafan di hari lebaran. Lebih tepatnya halal bi halal adalah kegiatan silaturahmi di mana diisi dengan saling maaf memaafkan selama hari raya idul fitri.
Halal bi halal sudah menjadi tradisi di Indonesia. Walaupun kata halal bi halal merupakan kata dari Bahasa Arab, namun orang Arab tidak akan mengerti maknanya karena halal bi halal ini hanya ada di Indonesia dan merupakan kreasi sendiri orang Indonesia.
Seperti pada kegiatan halal bihalal yang dilaksanakan oleh Pengurus Pusat-Keluarga Pelajar Mahasiswa Polewali Mandar (PP KPM-PM) yang di gelar di Aula Rutan Polis, Wonomulyo, Kabupaten Polewali mandar, Sulawesi Barat, Kamis (27/5/2021).
Kegiatan ini di hadiri oleh para Dewan Senior KPM-PM, Pengurus Cabang, Pengurus KPM-PM BKPT, beberapa undangan dari beberapa lembaga organisasi yang sempat hadir.
Ketua umum PP KPM-PM, Iksan Mahendra menerangkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkokoh kesatuan, serta menjadi pelampiasan rindu terhadap seluruh keluarga besar KPM-PM, setelah beberapa waktu panjang dan jarak yang diciptakan selama pandemi Covid-19, yang membentangkan segala keterbatasan untuk bersilaturahmi.
“Kemudian mudah-mudahan dengan terlaksananya kegiatan ini saya berharap semoga dapat kembali merefresh kesadaran kader pada lembaga KPM-PM, khusus tentang sifat gelandangan yang kadang tercipta karena terlalu besar di luar dan pada akhirnya lupa untuk pulang kerumah sendiri,” jelasnya.
“Dan saya mengutip pernyataan dari kakanda Mas’ud Saleh dalam tausiyahnya, bahwasanya yang paling berkesan mengenai makna sebuah kesatuan adalah sifat dimana individu tidak lagi berfikir untuk dirinya sendiri, melainkan juga memikirkan orang lain, sehingga kita diingatkan kembali mengenai wejangan terdahulu kita di Mandar yaitu “TARRARE DZI ALLO TAMMATINDO DZI BONGI MAPPIKKIRRI ATUOANNA PAQBANUA” yang merupakan manifestasi dari sifat kepemimpinan dan memiliki makna sangat dalam seperti salah satu sifat sang pencipta Allah SWT yang tidak pernah tertidur,” tutupnya.
Penulis/Reporter: Muh Saad