ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Hai Sabat Enews, masih ingatkan dengan guru Honorer di Bone yang diberhentikan sepihak hanya karena pasang satatus mengenai gajinya di Media Sosial? Yah dia Hervina (34) seorang guru honorer di SD 169 Sadar, Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Diketahui, dia menulis di sehelai kertas rincian pembagian gajinya yang diperolehnya 4 bulan sebesar Rp 700 000, dan mengunggahnya di media sosial Facebook dengan caption “terima kasih banyak bu aji pak aji dana bosx….”, dan di unggah pada tanggal 6/1/2021. Beberapa jam kemudian suami dari kepala sekolah tempat dia mengajar menyampaikan via whatsapp ke Hervina untuk berhenti mengajar disekolah istrinya (baca: https://enewsindonesia.com/16-tahun-mengabdi-seorang-guru-honorer-di-bone-diberhentikan-sepihak-hanya-karena-status-di-medsos/ ).
Selasa, (26/10/2021) Hervina ditemui oleh DR. H. Muh. Aras, S.pd, MM Anggota Komisi v DPR RI Fraksi PPP di Desa Barang, Kecamatan Lilirilau, Kabupatrn Soppeng, Sulawesi Selatan.
H. Aras mengundang Hervina secara khusus untuk bersilaturahmi.
“Ini merupakan bentuk perhatian kami kepada Ibu Hervina dan kami berharap agar semua guru honorer bisa diperjuangkan kesejahteraannya dan semoga tidak ada lagi guru-guru honorer yg mengalami hal yg sama seperti yang dialami oleh Ibu Hervina,” ujar Aras.
“Kami berharap agar kasus hervina menjadi pelajaran buat penentu-penentu kebijakan lain agar tidak arogan untuk mengambil kebijakan dan Alhamdulillah Ibu Hervina diterima kembali mengajar kembali di SDN 169 Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone,” lanjut Aras.
Sementara itu, Farel Adywansyah, ST yang merupakan salah satu tokoh pemuda Tellulimpoe yang ikut menemani Hervina dalam silaturahmi tersebut berharap pendidikan di Tellulimpoe diperhatikan.
“Saya sebagai pemuda Tellu Limpoe berharap agar pendidikan di Tellu Limpoe betul-betul menjadi perhatian khusus, karena kami memikirkan bagaimana perkembangan generasi-generasi kami ketika guru-guru yang mau mengabdi diperlakukan seperti itu,” ujarnya.
“Saya juga menyampaikan aspirasi kepada Bapak Haji Aras tentang kondisi letak geografis 11 desa yang ada di Kecamatan Tellu Limpoe secara khusus bahwa wilayah kami, butuh perhatian khusus dari Kabupaten, Provinsi, dan Pusat apa lagi di bidang infrastruktur jalan yang sangat-sangat butuh sentuhan anggaran,” harapnya.
H. Aras memberikan sinyal baik dengan harapan pemuda Tellulimpoe tersebut, beliau berencana berkunjung ke Desa Sadar di Bulan Desember mendatang.
Alesha Al Awaliyah