Forkopimda Bone Arahkan Kades Dukung Salah Satu Capres?

Potongan gambar pesan berantai di media sosial yang menyatakan Forkopimda Bone arahkan kades dukung capres 02.

ENEWSINDONESIA.COM, BONE ▪︎ Lima hari menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024, para peserta pemilu berlomba mempersiapkan diri dalam mengahadapinya, segala upaya dilakukan. Namun, masyarakat juga harus tetap waspada dengan informasi – informasi yang dapat membuat gaduh dan menghambat berjalannya Pemilu 2024.

Seperti pesan berantai yang beredar di grup-grup Whatsaap di Kabupaten Bone yang saat ini menjadi buah bibir masayarakat. Tanpa sumber dan narasumber jelas, pesan berantai itu ditelan mentah-mentah netizen.



banner 728x250

Dalam pesan berantai yang terpantau beredar pada hari ini Jumat (9/2/2024) menyebutkan bahwa pada tanggal 6 Februari 2024 lalu, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (forkopimda) Kabupaten Bone menggelar rapat tertutup bersama kepala desa se-Kecamatan Cenrana dan Tellusiattinge dan diarahkan mendukung salah satu capres peserta Pemilu 2024.

Berikut pesan berantai tersebut:

Pertemuan 6 februari 2024 di kecamatan tellu siattinge.

Pertemuan tertutup antara anggota polres Bone, Kejaksaan, kodim.
Bersama pemerintah, Kepala Desa se Kecamatan Cenrana dan se Kecamatan Tellu Siattinge.

Pada saat pertemuan para kepala desa diminta untuk stor handpone.

Setelah itu diberikan ultimatum agar setiap kepala desa diwajibkan menangkan pasangan presiden No.2.

Yach…diminta sampai 80%.

Begini bahasa penekanan anggota polres, kejaksaan, kodim.

( Bahasa Bugis ) Nako lomupo mereka siakkitujuang menangkan Prabowo.

( Bahasa Indonesia ) jika engkau masih ingin saling memanfaatkan dengan saya maka menangkan pasangan presiden No.2.

Penegak hukum seperti ini tidak menjadi Abdi negara tapi menjadi hamba penguasa.

Pihak Kejaksaan Negeri Bone, Kodim 1407 Bone, dan Polres Bone menampik informasi tersebut. Ketiga instansi tersebut menyebut bahwa hal itu adalah hoax.

“Tanggal 6 itu kami ada kegiatan kunjungan kerja Pangdam XIV Hasanuddin di Kabupaten Bone,” kata Dandim 1407 Bone, Letkol Inf. Moch. Rizqi Hidayat Djohar kepada Enewsindonesia.com, Jumat (9/2/2024).

Ditambahkannya, saat ini pihaknya fokus untuk pengamanan kelancaran pemilu seperti pengawalan pendistribusian logistik pemilu di tiap kecamatan.

“Jangan sampai hal itu merusak situasi Bone yang kondusif. Kami mau konsenterasi untuk kelancaran dan keamanan Pemilu,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kasi Humas Iptu Rayendra Muchtar selaku pihak Polres Bone. Pada tanggal 6 Februari, pihaknya sibuk menyambut kedatangan Wakapolri di Makassar, dan Pangdam XIV Hasanuddin di Bone.

“Tidak betul itu, pak Kapolres di Makassar itu menyambut kedatangan Wakapolri. Lalu pak Wakapolres menyambut kedatangan Pangdam di Bone,” ungkapnya.

Sementara, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bone, Andi Hairil Ahmad selaku pihak dari Kejari Bone. Andi Hairil mengaku pada tanggal 6 Februari 2024 pihaknya tak ada di lokasi yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut.

“Informasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Info yang beredar disebut kejaksaan, sementara pada hari Kamis tgl 6 Februari 2024 bertempat di Kecamatan Tellu Siattinge, dimana pada kegiatan tersebut tidak ada dari instansi kejaksaan yang hadir,” tutup Andi Hairil.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pihak yang bertanggung jawab sebagai sumber dan narasumber dari pesan berantai tersebut.