banner 728x250

Tiga Gerbong Politik Diduga Kuat Bertarung Dalam Pilbup Bone Mendatang

ENEWSINDONESIA.COM, BONEPemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bone masih jauh, namun sejumlah nama-nama Tokoh Publik sudah muncul di masyarakat. Ada tiga gerbong politik diduga kuat dalam kontestasi Pilbup Kabupaten Bone mendatang sebagai pengganti Petahana yang telah menjabat 2 periode.

Direktur Eksekutif PT. Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir, saat diwawancarai via telepon genggam oleh jurnalis enewsindonesia.com, Jumat malam, (18/12/20), mengatakan bahwa di Bone, akan ada tiga gerbong politik yang akan mungkin muncul dan bertarung disana, bahkan sampai empat.





“Yang paling memungkinkan untuk bertarung itu dari kubu petahana dan paling potensial adalah Andi Rio, karena saat ini masih menjabat sebagai anggota DPR RI dan sudah menjabat tiga periode kalau tidak salah. Kemudian, Andi Akmal Pasluddin, saya lihat juga figur yang sangat mendapatkan respon untuk maju di Bone,” bebernya.

Selain itu, praktisi ini melihat keluarga Andi Amran Sulaiman juga cukup ditunggu-tunggu dalam pilbup Kabupaten Bone yang dapat memberikan warna baru dalam kontestasi mendatang.

“Ada kabar berhembus, Andi Sumardi (Saudara Andi Amran Sulaiman.red), akan maju berpasangan dengan Yasir Mahmud. Artinya kalau benar, berarti tiga figur ini yang paling memungkinkan untuk bertarung, namun, kita tetap memperhitungkan kehadiran Andi Cicang (anak mantan Bupati Bone H.A.M Idris Galigo), kemungkin besar akan muncul. Kita ketahui bersamapun, beliau pernah menjadi calon Bupati dan sekarang sudah layak untuk maju bertarung,” jelasnya.

Beliau menambahakan bahwa keluarga Amran Sulaiman juga sangat diperhitungkan.

“Empat figur inilah saya pikir paling mungkin dan paling terdepan untuk mendapatkan dukungan publik ketika ingin maju. Terutama kehadiran keluarga Amran Sulaiman yang notabenenya dianggap cukup sukses didunia usaha dan didunia birokrasi, walaupun pernah saudaranya dulu maju sebagai wakil bupati (Andi Sumardi.red) dan Amran Sulaiman belum menjabat sebagai mantan Mentan RI menjadikan belum kuat power keluarga dan power politiknya. Tetapi berbeda dengan sekarang, keluarga mantan Mentan RI ini sudah sangat diperhitungkan,” lanjut Praktisi Lembaga Survey ini.

DR. Arief Wicaksono, S.IP, MA, Dekan FISIPOL UNIBOS, mengatakan bahwa kalau di Kabupaten Bone, pemilihan Kepala Daerahnya agak berbeda dari wilayah lain yang relatif terbuka. Sudah sejak dahulu, Bone memiliki dan mengadopsi nilai kekuasaan yang terbatas pada garis keturunan Raja Bone.

“Kecuali jika pada pilkada kedepan, Bone sudah mulai terbuka secara kultural, maka Pilkada dipastikan akan menjadi lebih seru. Nah, dari kondisi itu, kiranya bagaimana peluang ASS (nama singkatan Andi Sudirman Sulaiman.red). Posisi kakak beliau, AAS (singkatan nama Andi Amran Sulaiman.red), juga patut dicermati dulu, apakah beliau jadi maju di pilgub atau bagaimana,” imbuhnya.

Akademisi ini juga menganalisa peluang Wakil Gubernur Sulawesi Selatan masih kecil dikontestasi pilbup Kabupaten Bone mendatang.

“Kalau AAS punya peluang di Pilgub, kalau ASS juga punya peluang di Pilkada Bone, tapi mungkin belum besar,” tutupnya.

Diketahui, dalam Pilkada, ada tiga hal yang diperhitungkan untuk figur dianggap layak untuk kesempatan bertarung. Pertama, ketokohan, dalam hal ini popularitas atau akseptabilitas tinggi atau tidak. Kedua, cost politik sebagai penentu. Dan yang ketiga, kemampuan berebut Partai atau meyakinkan Partai Politik.

Reporter : Andi Akbar

banner 728x250

banner 728x250

     

Tinggalkan Balasan