Syamsul Maju Jadi Bakal Calon Desa Cinennung dengan Visi Gotong Royong

ENEWSINDONESIA.COM, BONE – Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak di Kabupaten Bone bakal di gelar pada Bulan November 2021 mendatang. Saat ini pendaftaran telah ditutup dan memasuki tahap verifikasi berkas bakal calon kepala desa yang telah mendaftar.

Diketahui, tahun ini akan diadakan pemilihan kepala desa (Pilkades) gelombang pertama secara serentak di 177 desa, dari 328 desa di Kabupaten Bone.



Salah satu desa yang ikut serta dalam pemilihan kepala desa di Kabupaten Bone ini adalah Desa Cinennung, Kecamatan Cina.

Menariknya, tercatat ada tujuh calon  yang bertarung dalam pemilihan kali ini. Salah satunya Syamsul.

Syamsul juga merupakan pendatang baru yang bertekad memajukan dan membenahi Desa Cinennung dari segala aspek dengan visi gotong royong.

“Kepala desa tidak boleh serta merta langsung memutuskan segala sesuatunya tanpa musyawarah mufakat dulu bersama warganya,” kata Syamsul yang sering disama Aji Bolong ini.

Dalam hal program kerja, Syamsul juga menekankan pentingnya transparansi keuangan. Sebagaimana diketahui, posisi kepala desa merupakan sangatlah penting karena iya diberi kewenangan untuk mengelola keuangan desa.

“Dalam menciptakan pemerintahan yang baik, kami memprogramkan pembenahan aparatur pemerintah desa dan yang tak kala penting adalah transparansi keuangan,” terang Syamsul.

Dalam hal pengembanhan Sumber Daya Manusia (SDM), Syamsul bertekad mengaktifkan kembali Karang Taruna yang dapat menjadi wadah bagi para pemuda desa untuk pengembangan sumber daya manusia. Dan dirinya juga akan mewujudkan kelompok tani yang mandiri dalam permodalan yang baik melalu koperasi.

Diketahui, Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan tentang Peraturan Daerah (Perda) nomor 7 tahun 2019 yang mengatur tentang Pembinaan dan Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha Menengah yang diharapkan mampu memberikan terobosan dalam pemberdayaan kepada Koperasi dan Usaha Kecil yang mendorong pertumbuhan dan meningkatkan daya saing.

“Jadi hasil tani di desa kita nantinya tidak perlu lagi dijual langsung diluar, tapi dengan pemberdayaan koperasi dan usaha kecil kita bisa kemas langsung, dengan membuat merek sendiri, dengan bekerjasama dengan DPRD Komisi B yang memprogramkan hal ini,” tutupnya. (*)

banner 728x250

banner 728x250

     

Tinggalkan Balasan