Enewsindonesia.com — Sekretariat DPRD Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar rapid test massal terhadap seluruh anggota DPRD, ASN dan staf yang bekerja di lembaga legislatif. Kegiatan itu dilakukan sebagai langkah pencegahan setelah salah seorang unsur pimpinan DPRD Sulawesi Barat terpapar Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyekit Dinas kesehatan Sulbar, dr Nursyamsi mengatakan, sebanyak 200 orang yang mengikuti rapid tes terdiri dari anggota DPRD, ASN dan staf DPRD.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, sebanyak 15 orang yang dinyatakan reaktif akan dilanjutkan swab tes dan hasilnya akan diketahui lima hari kemudian karena akan dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar,” ujarnya, kamis (17/9/2020).
dr Nursyamsi menyampaikan, Ini bisa saja bertambah karena masih banyak hasilnya belum diketahui. Kita berharap kerjasama semua masyarakat, karena saya perhatikan masih banyak yang anggap sepele soal virus corona.
“Kita berharap kepada seluruh masyarakat agar mematuhi standar protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona,” sambungnya.
Sedangkan, Sekretaris DPRD Sulawesi Barat, Abdul Wahab Hasan Sulur menjelaskan, pihaknya melakukan pemeriksaan rapid test massal itu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apa lagi, pada 22 September nanti ada rapat paripurna istimewa peringatan hari ulang tahun Sulawesi Barat yang ke 16 tahun.
“Kita juga sudah melakukan sterilisasi di setiap ruangan yang ada di gedung DPRD Sulbar,” pungkas Wahab.
Lebih Lanjut Wahab memastikan, seluruh angenda di DPRD Sulbar tidak akan terganggu meski salah satu unsur pimpinan terpapar Covid-19. Bagi anggota dewan, pegawai dan staf yang hasil rapid testnya reaktif, diminta untuk beristirahat dan tidak dianjurkan masuk kantor.
“Kita pastikan semua steril. Bahkan untuk pelaksanaan HUT nanti, kita batasi peserta, untuk di dalam ruang sidang kita hanya undang 340 orang dan dipastikan semuanya sudah melakukan rapid test,” tutup Wahab. (ADV)