BONE, SULSEL •• ‘Sedekah Kopi’ ala Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaeman saat berkunjung di kampung halamannya Bumi Arung Palakka tentunya menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat Bone. Tepatnya, di Warkop Megazone, Jl. KH Agussalim, Watampone, setiap orang bisa mendapat suguhan kopi gratis hingga minum sepuasnya di lokasi.
Dari pantauan Enews Indonesia, sejak munculnya informasi titipan limit 100 juta untuk kopi gratis, Sabtu (31/8/24) lalu, nampak sambutan antusias dari warga yang ramai memadati area warkop sejak beberapa hari terakhir.
Bahkan, sekelompok warga berbondong-bondong yang kebanyakan anak muda tampak datang hanya untuk memesan minuman untuk dibawa pulang.
Tak hanya bagi warga yang telah menikmati, Owner pemilik warkop pun tentunya ikut ketiban rezeki.
“betul, ini saya yakini sebagai salah satu berkah, karena sejak hari itu warkop selalu ramai. Saat istri saya terima uang dari anggotanya, pak Mentan cuma pesan, kalau ini sebagai sedekah bagi masyarakat yang datang untuk ngopi di sini,” kata Andi Cakra, pemilik warkop saat dikonfirmasi, Kamis (5/9/24).
Suguhan kopi gratis sedekah dari Mentan ini sempat menjadi perbincangan yang ramai di beberapa grup medsos yang diwarnai beragam tanggapan.
“Bagus juga ini program kopi gratis mengurangi biaya pembeli gulanya ibu’e,” komentar salah satu netizen.
Meski demikian, ada juga yang menanggapinya berbeda hingga mengarah ke hal-hal bernuansa politik menuju ke ajang kontenstasi Pilkada 2024 yang kini telah memasuki titik star untuk 3 Bacalon Bupati Bone saat ini.
“Masih adakah perpanjangan kopi gratis sampai pemilihan,” tulis netizen lainnya.
Sejumlah warganet pun ikut buka suara, salah satunya merupakan anggota dewan terpilih dari Fraksi Golkar, Rismono yang nampak menanggapinya secara positif.
“Yah, kalau menurut saya kita sebagai masyarakat Bone seharusnya ikut berterimakasih dengan niat baik beliau. Janganlah sedikit-sedikit dikaitkan dengan politik. Faktanya, yang kemarin di Megazone itu kan bukan hanya untuk pendukung saja, siapapun bisa menikmati. Contohnya, saya yang dianggap berbeda pilihan, juga ikut traktiran kopi,” ungkap Rismono saat dikonfirmasi terpisah, Kamis (5/9/24).
Sementara itu, terkait adanya opini yang berkembang dan diduga digaungkan oleh kelompok tertentu hingga mengaitkannya ke momen politik, hal ini pun dinilai sebagai hal yang kurang bijak.
Rismono menilai, jika apa yang disebut ‘Sedekah Kopi’ dari Mentan itu merupakan hal yang wajar dan biasa saja.
“Saya menilai ini adalah hal yang wajar-wajar saja. Apalagi, beliau, kan, dari dulu dikenal dermawan. Kalau bicara soal bakti beliau tentang sedekah, kita bisa lihatlah konsistensinya. Contoh kecil, di AAS Tower ketika habis shalat Jumat, beliau selalu bersedekah. Jadi sumbangan beliau di warkop Megazone ini, kita anggap sebagai bagian sedekah bagi masyarakat Bone sebagai wujud kecintaannya untuk masyarakat Bone,” tambahnya. (Zul)
