Enewsindonesia.com – Pernyataan yang disampaikan oleh Camat Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar) Muh. Saleh, sempat viral tersebar luas di media sosial beberapa hari yang lalu, mengenai camat yang jarang masuk kantor, sehingga menuai perhatian pro dan kontra di masyarakat Sulawesi Barat, khususnya di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Muh. Saleh sebagai camat langsung mengklarifikasi pernyataan tersebut melalui sambungan telpon, dan menepis pernyataannya yang tidak benar bahwa dirinya jarang masuk kantor.
Sebagaimana pernyataan beliau beberapa hari lalu ketika di konfirmasi oleh reporter Enewsindonesia.com mengenai penutupan Puskesmas Tutar, beliau mengatakan, “Saya tidak tahu menahu kabar tentang penutupan puskesmas Kecamatan Tutar, karena akhir-akhir ini saya jarang masuk berkantor, seandainya bukan kita yang memberikan informasi ini maka saya tidak tahu.” ujar Camat Tutar
”Iya memang benar saya sempat mengatakan seperti itu ketika ditanya mengenai penutupan Puskesmas, bahwa sudah beberapa hari belakangan ini jarang masuk ke Tutar karena ada tugas di luar daerah, padahal kejadian penutupan puskesmas terjadi setelah beberapa jam saya tinggalkan Tutar,” ucap Camat Tutar melalui sambungan telpon, Minggu (26/7/2020).
Lebih lanjut mengatakan, memang terkadang saya tidak lansung ke kantor pada saat hari kerja karena biasanya langsung turun ke desa-desa berkunjung, sehingga tidak sempat singgah di kantor.
Tempat terpisah, salah satu staf Kecamatan Tutar yang berinisial (I) tak ingin di sebutkan namanya ketika dikonfirmasi, “Membenarkan kejadian itu bahwa penutupan puskesmas tidak di ketahui oleh Camat Tutar, karena beliau baru saja meninggalkan Tutar menuju Majene, setelah itu dilakukan penutupan Puskesmas Tutar yang terjadi pada hari Kamis (23/7/2020) sore,” ujar salah satu staf Kecamatan Tutar. (HW/AS)
