Enewsindonesia.com, Polman – Pansus Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) kembali mengunjungi sekolah-sekolah di Polman yang dipimpin Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar Abdul Rahim, Senin 9 Maret.
Kunjungan tersebut merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya juga mengunjungi beberapa sekolah yang ada didaerah Polman dengan melihat dan mendengarkan langsung keluh kesah GTT-PTT maupun siswa-siswi.
Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Rahim mengatakan kedisiplinan para GTT-PTT dalam menunaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik menjadi syarat utama untuk memastikan keberlangsungan dan kemajuan pendidikan Sulbar.
“Dalam kondisi ideal seperti itu, maka pemerintah eksekutif maupun legislatif harus bisa memperjuangkan dan memastikan kesejahteraan mereka,” kata Rahim, Selasa (10/03/2020).
Ia menambahkan ada tiga persoalan yang harus diselesaikan dengan baik diantaranya Persoalia, Peralatan dan Penganggarannya, sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah provinsi.
“Pertama Personalia nya yaitu tentang guru dan pegawainya, Kedua peralatannya tentang aset dan lahan yang memiliki dasar hukum atau sertifikat sebagai bagian dari investasi pemerintah, dan ketiga penganggarannya bahwa SMA-SMK harusnya bisa diperjuangkan anggarannya melalui APBD, minimal 20 persen seperti amanah peraturan undang-undang,” tambahnya.
Rahim juga menyampaikan dengan tiga bagian besar tersebut menjadi sangat urgen untuk segera dilakukan validasi data di seluruh sekolah agar tepat dan benar dalam mengambil kebijakan.
“Secara faktual peranan GTT-PTT di sejumlah SMA dan SMK menjadi tulang punggung bagi keberlangsungan proses belajar mengajar. Bahwa penting untuk terus diupgrade kapasitasnya dari waktu ke waktu, tentu menjadi sebuah kemestian dan itu tanggung jawab kita bersama,” ungkap Rahim.
Adapun, sekolah yang dikunjungi pansus GTT-PTT kali ini diantaranya SMA Negeri 2 Campalagian, SMK Negeri Labuang dan SMK Negeri Balanipa.
Sedangkan, Ketua Komite SMK Negeri Balanipa Husain Nawawi menilai apa yang dilakukan pansus GTT-PTT merupakan bagian dari kepedulian terhadap nasib GTT-PTT.
“Kita sangat respek karena menjadi salah satu anggota DPRD yang sangat responsif terhadap setiap persoalan atau ketimpangan yang terjadi di tengah masyarakat, salah satunya beliau hadir bertemu langsung para GTT-PTT untuk diperjuangkan jaminan kesejahteraannya,” tandasnya. (Advertorial)