BONE, ENEWSINDONESIA.COM – Warga Kabupaten Bone dihebohkan dengan beredarnya video kerumunan yang menghawatirkan di masa pandemi Covid 19 ini yang terjadi di RS. Tenriawaru Bone, Sulawesi-Selatan saat pelaksanaan vaksinasi, Senin (16/8/2021).
Sopian Tamrin, S.pd, M.pd, Salah satu tokoh pemuda yang berasal dari Bone bagian barat tepatnya dari Dusun Lapaudeng, Desa Tassipi, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone angkat bicara. Menurutnya ini sebuah catatan buruk bagi Rumah Sakit Tenriawaru Bone.
“Sangat disayangkan, kok Rumah Sakit tidak punya manajemen layanan yang baik. padahal pelaksanaan vaksin berikut pengalaman dari beberapa tempat setidaknya bisa jadi informasi untuk mengantisipasi hal-hal yang berpotensi buruk termasuk ketertiban. Dari kejadian tersebut bisa kita lihat bagaimana ketidaksiapan RSUD Tenriawaru,” ujar Sofian yang juga merupakan Dosen Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Negeri Makassar ini.
Dirinya berharap kejadian ini tidak menjadi kluster terbaru penyebaran Covid 19.
“Semoga kejadian ini tidak menjadi satu kluster baru. Tingginya partisipasi masyarakat untuk divaksin adalah satu perilaku yang konstributif. namun hal tersebut tidak bisa disimpulkan karena kesadaran bahaya covidnya tapi bisa saja karena faktor lain. Misalnya, sebagai syarat dapat bantuan dan memudahkan dalam pengurusan administrasi lainnya, itu artinya masyarakat lebih takut kalau aktivitas keseharian terganggu daripada covidnya,” lanjut Sopian yang juga merupakan mantan ketua Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bone (KEPMI BONE) Komisariat Taro Ada Taro Gau Unismuh Makassar ini.
Namun dengan adanya kejadian ini, menurut Sofian patut juga untuk disyukuri karena banyaknya orang yang divaksin.
“Namun tentu semakin banyak yang vaksin semakin baik terlepas dari apapun motifnya. Tapi sekali lagi, kejadian di RS tadi tetap jadi catatan buruk. Semoga segera ditindaklanjuti secara tanggap dilapangan,” pungkasnya.
Penulis: Abdul Muhaimin
